Tampilkan postingan dengan label MAROS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MAROS. Tampilkan semua postingan

14 April 2025

Kuasa Hukum Dampingi SR Saat Jalani Pemeriksaan Sebagai Saksi di Unit PPA Polres Maros

 



Mulainfo.com, Maros – Proses hukum terhadap dugaan tindak pidana yang sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Maros terus berlanjut. Pada Senin (14/04/2025), SR, warga Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, diperiksa oleh penyidik dalam kapasitasnya sebagai saksi.


SR, pria kelahiran Temmapaduae, 27 Juli 1968, hadir didampingi kuasa hukumnya, Ardianto, S.H., M.H. Pemeriksaan tersebut berlangsung sebagai bagian dari tindak lanjut laporan dugaan tindak pelecehan seksual yang melibatkan pihak keluarga.


Kuasa hukum SR menyatakan bahwa kehadirannya bertujuan untuk memastikan kliennya mendapatkan pendampingan hukum yang sesuai prosedur. Ardianto juga mengapresiasi pendekatan profesional penyidik selama proses pemeriksaan berlangsung. Senin (14/04).


"Kami mengucapkan terima kasih atas sikap kooperatif penyidik Unit PPA. Pemeriksaan berjalan lancar dan klien kami diberi kesempatan menyampaikan keterangan secara bebas dan terbuka,” ujar Ardianto kepada media.


Menurut Ardianto, SR untuk sementara ini hanya dikenakan wajib lapor sambil menunggu hasil gelar perkara lanjutan. Ia berharap seluruh tahapan penyelidikan berjalan objektif, transparan, dan menjunjung tinggi asas keadilan.


Sebagai bagian dari langkah hukum, pihak kuasa hukum telah mengajukan permohonan resmi kepada Kapolres Maros dan Kasat Reskrim Polres Maros agar dilakukan visum ulang terhadap korban, demi memastikan keakuratan hasil visum sebelumnya.


Ardianto menilai bahwa kejelasan data medis menjadi penting untuk memastikan bahwa proses hukum tidak berjalan dengan asumsi, melainkan berdasar bukti dan fakta ilmiah. Ia menyebut hal tersebut sebagai bentuk perlindungan hukum bagi semua pihak.


Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong agar penyidik mempertimbangkan pelibatan ahli psikologi atau psikiatri anak guna melakukan penilaian objektif terhadap kondisi psikologis korban, yang juga merupakan anak dari SR.


"Kami berharap pendekatan multidisipliner diterapkan, termasuk melibatkan tenaga ahli independen agar keterangan korban dapat diuji secara ilmiah dan adil,” lanjutnya.


Sebagai wujud kepedulian terhadap perlindungan anak, kuasa hukum SR juga telah mengirimkan surat kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Maros serta instansi terkait di tingkat provinsi dan pusat.


Surat tersebut memuat permohonan agar korban mendapatkan pendampingan profesional dan, bila diperlukan, dapat dititipkan sementara di Lembaga Perlindungan Anak (LPA), guna memastikan bahwa keterangannya bebas dari tekanan atau pengaruh pihak luar.


"Kami tidak ingin ada intervensi atau doktrinasi dalam proses ini. Penitipan di LPA bisa menjadi solusi untuk memastikan bahwa semua pihak mendapat keadilan secara proporsional,” tutur Ardianto.


Ia menambahkan, kepercayaan terhadap aparat penegak hukum tetap terjaga, namun penyidik diminta tetap berhati-hati dalam menetapkan status hukum terhadap siapa pun, termasuk terhadap SR.


Lebih jauh, Ardianto mengungkapkan bahwa laporan tersebut diduga menyangkut kejadian yang disebut terjadi pada 22 September 2024. Ia mempertanyakan mengapa laporan baru dibuat beberapa bulan setelah waktu kejadian yang disebutkan.


Dalam pandangannya, rentang waktu yang cukup lama ini perlu menjadi perhatian penyidik, khususnya terkait validitas bukti dan proses pembuktian di tahap penyelidikan maupun nantinya jika masuk ke proses peradilan.


Terkait visum, pihak kuasa hukum menilai bahwa waktu pelaksanaan visum yang dilakukan melebihi 24 jam dari waktu kejadian bisa berdampak pada kekuatan hasil visum sebagai alat bukti.


Ia juga menyatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh sejauh ini, belum ada saksi langsung ataupun bukti visual seperti foto atau video yang secara konkret mendukung laporan dugaan tersebut.


"Kami tidak ingin mendahului proses, namun penting bagi kami untuk memastikan bahwa semua keterangan diuji secara hukum dan ilmiah demi menjamin keadilan bagi pelapor maupun terlapor,” tegas Ardianto.


Menutup keterangannya, Ardianto menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendampingi kliennya sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan akan menghormati apapun keputusan hukum yang diambil secara sah oleh aparat penegak hukum.


Red*

23 Maret 2025

Ketua DPRD Maros Hadiri Undangan Buka Puasa Bersama Kepala Dusun Bontoulu di Tellumpoccoe

 


Muliainfo.com, Maros – Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, S.Tr.Sos., M.Si, menghadiri undangan buka puasa bersama di rumah Kepala Dusun Bontoulu, Muhammad Ali, dan istrinya, Hj. A. Nirmawati, di Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, pada Minggu, 23 Maret 2025. Acara yang dimulai pukul 17.00 WITA hingga selesai ini berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan. Minggu (23/03).


Dalam sambutannya, Muhammad Gemilang Pagessa menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan yang diberikan. Ia mengungkapkan kebahagiaannya dapat berbuka puasa bersama masyarakat, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara pemerintah daerah dan warga. "Ini adalah momen yang sangat baik untuk kita semua dalam mempererat kebersamaan, terlebih di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini," ujarnya.



Selain Ketua DPRD Maros, acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat setempat. Kepala Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, H. Danial, turut hadir dan memberikan sambutan singkat yang menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam membangun desa yang lebih baik.


Acara buka puasa bersama ini diawali dengan pembacaan tilawah Al-Qur'an oleh Ustadz Yusuf, yang membawakan ayat-ayat suci dengan penuh ketenangan dan kekhusyukan. Setelah itu, acara dipandu oleh Ustadz Nurding yang bertindak sebagai pembawa acara (MC), memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar.



Menjelang waktu berbuka, Imam H. Hasan memberikan tausiah singkat yang mengingatkan jamaah tentang keutamaan berbagi dan kebersamaan di bulan Ramadan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara pemimpin dan masyarakat agar tercipta lingkungan yang harmonis dan sejahtera.


Setelah azan Magrib berkumandang, seluruh hadirin menikmati hidangan berbuka yang telah disediakan. Suasana penuh keakraban tampak dalam interaksi antara Ketua DPRD Maros dengan masyarakat. Beliau menyempatkan diri berbincang dengan warga, mendengar aspirasi mereka, serta memberikan motivasi kepada generasi muda agar terus berkontribusi bagi daerahnya.


Turut hadir dalam acara ini Kepala Puskesmas Tellumpoccoe, Iskandar, yang memberikan pesan tentang pentingnya menjaga kesehatan selama Ramadan. Ia mengingatkan warga untuk tetap memperhatikan pola makan yang sehat serta menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit menjalani ibadah puasa.


Salah satu warga yang hadir, Rahman, mengaku senang dengan kehadiran Ketua DPRD dan para tokoh lainnya dalam acara tersebut. "Kami merasa dihargai dan diperhatikan oleh pemerintah daerah. Semoga kebersamaan seperti ini terus terjalin," katanya.


Muhammad Ali selaku tuan rumah juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran para tamu undangan. "Kami sangat berterima kasih kepada Ketua DPRD dan semua yang telah menyempatkan waktu untuk hadir di rumah kami. Semoga silaturahmi ini terus terjaga," ujarnya.


Acara dilanjutkan dengan salat Magrib berjamaah yang dipimpin oleh Imam H. Hasan. Setelah itu, para tamu undangan melanjutkan sesi ramah tamah sambil menikmati hidangan makan malam bersama.


Di akhir acara, Ketua DPRD Maros kembali menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sebagai ajang mempererat hubungan antara pemerintah dan rakyat.


Buka puasa bersama ini tidak hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi dan kebersamaan. Dengan semangat Ramadan, diharapkan hubungan antara masyarakat dan pemimpin daerah semakin harmonis demi kemajuan Kabupaten Maros.


(Kasra)

17 Maret 2025

Garuda Guard Thomaru Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Solidaritas Kader

 



Muliainfo.com, Maros – Dalam semangat kebersamaan di bulan suci Ramadan, Garuda Guard Thomaru yang dipimpin oleh Dwi Oktavianto menggelar acara buka puasa bersama seluruh kader di Zasil Bakeri, Belang-Belang, pada Senin (17/3/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat persaudaraan dan memperkuat solidaritas komunitas.


Sejak sore hari, suasana kehangatan sudah terasa ketika para kader mulai berdatangan ke lokasi acara. Mereka datang dengan penuh semangat, saling menyapa, dan berbincang hangat sebelum waktu berbuka tiba. Momen ini menjadi ajang silaturahmi yang semakin memperkuat hubungan di antara mereka.


Ketua Garuda Guard Thomaru, Dwi Oktavianto, menegaskan bahwa acara buka puasa ini bukan hanya sekadar berkumpul untuk menikmati hidangan bersama, tetapi juga sebagai wujud nyata kebersamaan dan kekompakan antar anggota. “Ramadan adalah momen yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan. Kami ingin memastikan Garuda Guard Thomaru tetap solid dan selalu kompak dalam berbagai kegiatan ke depan,” ujarnya.


Saat adzan Magrib berkumandang, seluruh kader bersama-sama membatalkan puasa dengan hidangan yang telah disediakan. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan pun semakin terasa ketika mereka menikmati makanan dan berbincang santai setelah seharian menahan lapar dan dahaga.


Setelah berbuka, para anggota kemudian melaksanakan salat Magrib berjamaah. Momen ini menjadi refleksi spiritual yang mendalam bagi mereka, mengingatkan akan pentingnya kebersamaan dan ketakwaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


Usai salat, beberapa anggota diberikan kesempatan untuk berbagi pandangan serta pengalaman mereka selama bergabung dalam komunitas. Diskusi santai ini juga membahas berbagai program yang akan dilakukan setelah Ramadan, termasuk kegiatan sosial yang akan terus diperkuat oleh Garuda Guard Thomaru.


Salah seorang kader, Syamsir Putra Labuaja, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, momen buka puasa bersama bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga kesempatan untuk semakin mempererat hubungan antar anggota. “Buka puasa bersama ini sangat berarti bagi kami. Selain menjalin silaturahmi, ini juga menjadi ajang mempererat hubungan dan memperkuat kebersamaan dalam komunitas,” katanya.


Dwi Oktavianto juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan dijadikan agenda tahunan yang terus dipertahankan. Ia berharap momen kebersamaan ini tidak hanya terjalin saat Ramadan, tetapi juga dalam berbagai kegiatan lain yang melibatkan komunitas.


Selain mempererat hubungan internal, acara ini juga menjadi wujud nyata dari nilai solidaritas yang dipegang teguh oleh Garuda Guard Thomaru. Mereka ingin menunjukkan bahwa kebersamaan dan kekompakan adalah kunci utama dalam menjalankan setiap program dan kegiatan sosial.


Tak hanya berbagi kebersamaan, acara ini juga ditutup dengan doa bersama. Seluruh anggota memanjatkan harapan dan doa agar Garuda Guard Thomaru semakin berkembang dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat.


Dengan terselenggaranya acara buka puasa ini, Garuda Guard Thomaru semakin memperkuat eksistensinya sebagai komunitas yang mengedepankan kebersamaan dan solidaritas. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa komunitas bukan hanya sekadar berkumpul, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang dapat mempererat hubungan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.


Semangat yang tercipta dalam acara ini diharapkan dapat terus terjaga, menjadi pemantik bagi setiap anggota untuk semakin aktif dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat. Ramadan tahun ini menjadi saksi bahwa kebersamaan adalah kekuatan utama dalam menjaga komunitas tetap solid dan berkembang.


(Syamsir)

16 Maret 2025

Persiapan Gladi Seleksi Tilawah Qur’an (STQ) Kecamatan Marusu Kabupaten Maros 2025 Resmi Dimulai

 


Muliainfo.com, Maros, – Persiapan gladi Seleksi Tilawah Qur’an (STQ) tingkat Kecamatan Marusu resmi dimulai di Dusun Pasili, Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Gladi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran teknis serta kesiapan peserta sebelum kompetisi resmi dimulai pada 16–20 Maret 2025.


Kegiatan ini diikuti oleh tujuh desa yang akan berpartisipasi dalam STQ, yakni Desa Tellumpoccoe, Desa Temmapaduae, Desa Nisombalia, Desa Marumppa, Desa Pabbentengan, Desa Abbulosibatang, dan Desa Bonto Matenne. Setiap desa mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk mengikuti cabang lomba seperti tilawah, tahfidz, dan tafsir Al-Qur’an.



Gladi ini dilakukan untuk memastikan peserta memahami tata cara perlombaan serta menguasai panggung dengan baik. Selain itu, panitia juga mengevaluasi aspek teknis seperti kualitas suara mikrofon, pencahayaan, dan ketepatan waktu agar pelaksanaan STQ berjalan lancar tanpa hambatan.


Camat Marusu, Syamsul Idrus, S.STP., MM., menegaskan bahwa STQ bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan generasi Qur’ani. Ia berharap ajang ini melahirkan qari dan qariah terbaik yang bisa mewakili Kecamatan Marusu di tingkat yang lebih tinggi.


Sementara itu, Kepala Desa Tellumpoccoe, H. Danial, menyatakan kebanggaannya karena desanya kembali dipercaya menjadi tuan rumah. Ia juga menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan secara maksimal agar acara berlangsung sukses.


Desa Tellumpoccoe yang merupakan juara umum dua kali berturut-turut menargetkan kemenangan ketiga kalinya. Dengan persiapan yang matang, desa ini berambisi menjadikan piala bergilir sebagai milik tetap mereka.


Masyarakat Desa Tellumpoccoe terlihat sangat antusias dalam menyambut STQ. Mereka bergotong royong menyiapkan lokasi acara, menyediakan konsumsi bagi peserta, dan memastikan kenyamanan para tamu undangan.


Bupati Maros, Dr. H. A. S. Chaidir Syam, S.Ip., M.H., dijadwalkan membuka STQ secara resmi. Ia berharap kegiatan ini semakin mempererat kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat.


Selain itu, Ketua DPRD Kabupaten Maros juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung acara keagamaan yang berkontribusi pada pembinaan karakter generasi muda.


Persaingan diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat setiap desa telah mempersiapkan peserta terbaiknya. Desa-desa lain juga berupaya untuk menghentikan dominasi Tellumpoccoe dalam perolehan gelar juara umum.


Gladi ini menjadi momen penting bagi peserta untuk mengasah kesiapan mental dan teknis sebelum tampil dalam perlombaan sesungguhnya. Panitia berharap semua berjalan sesuai rencana hingga acara resmi dimulai.


STQ Kecamatan Marusu akan ditutup pada 20 Maret 2025, dengan pengumuman pemenang dari masing-masing kategori lomba. Semua mata kini tertuju pada Desa Tellumpoccoe, apakah mereka mampu mempertahankan gelar juara umum atau justru ada desa lain yang berhasil merebut gelar tersebut.


(Kasra/Red)

09 Maret 2025

Dua Titik Longsor di Mallawa Putus Akses Jalan, Camat: Sudah Dilaporkan ke BPBD

 


Muliainfo.com, Maros – Dua titik longsor terjadi di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 17.00 WITA. Longsor ini menyebabkan terputusnya akses jalan di dua desa, yakni Desa Wanuawaru dan Desa Gattareng Matinggi, sehingga menghambat mobilitas warga setempat.


Camat Mallawa, Yudhi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan insiden ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros. Ia berharap BPBD segera menindaklanjuti laporan tersebut agar akses jalan bisa segera dipulihkan.


"Iye, sudah kami laporkan ke BPBD. Kemungkinan besar besok baru bisa ada penanganan," ujar Yudhi. Ia menambahkan bahwa kondisi cuaca yang masih tidak menentu bisa menjadi tantangan dalam proses evakuasi material longsor.


Menurut Yudhi, hujan deras yang mengguyur wilayah Mallawa dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama longsor. Struktur tanah yang labil di daerah perbukitan semakin memperparah kondisi, sehingga longsor tidak bisa dihindari.


Warga yang tinggal di sekitar lereng dan perbukitan diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Pemerintah kecamatan juga mengingatkan agar warga segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah di sekitar tempat tinggal mereka.


Saat ini, pemerintah kecamatan bersama warga setempat bergotong royong membersihkan material longsor secara manual. Upaya ini dilakukan sambil menunggu bantuan alat berat dari BPBD yang diharapkan segera tiba di lokasi kejadian.


Salah seorang warga Dusun Langi mengungkapkan kesulitannya akibat akses jalan yang terputus. "Kami berharap jalan ini bisa segera dibuka kembali karena sangat penting untuk aktivitas sehari-hari, termasuk ke sekolah dan pasar," katanya.


Longsor di Desa Gattareng Matinggi juga berdampak pada aktivitas ekonomi warga. Beberapa pedagang yang biasa melintasi jalan tersebut untuk berjualan di pasar terdekat terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit dilalui.


Selain itu, petani setempat juga mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kerugian ekonomi jika akses jalan tidak segera dipulihkan.


Pemerintah setempat meminta warga yang terdampak agar bersabar dan tetap mengikuti arahan petugas selama proses evakuasi dan pemulihan jalur berlangsung. Keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana ini.


Sementara itu, BPBD Maros dikabarkan telah menyiapkan tim tanggap darurat yang akan segera dikerahkan ke lokasi longsor. Tim ini akan membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk mempercepat pembersihan material longsor dan membuka kembali akses jalan.


Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan menghindari daerah rawan longsor, terutama saat hujan deras masih berpotensi turun. Pemerintah juga berencana melakukan mitigasi bencana lebih lanjut guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Syamsir)

28 Februari 2025

Siswa SMP Negeri 17 Marusu Alami Penganiayaan, Orang Tua Korban Laporkan Ke Polres Maros

 

Laporan Polisi


Muliainfo.com, Maros, 26 Februari 2025 – Seorang siswa berinisial Zk dari SMP Negeri 17 Marusu, Kabupaten Maros, menjadi korban penganiayaan yang mengakibatkan luka di bagian kepala kiri  berdarah dan memar bengka. Insiden tersebut terjadi setelah Zk dilempari benda tajam berupa pahak kayu oleh seorang siswa lainnya, yang menyebabkan cedera serius pada korban. Kejadian ini langsung mengundang perhatian pihak sekolah, termasuk guru Bimbingan Konseling (BK), yang berupaya memberikan pertolongan pertama. Jumat (28/02).


Guru BK berinisiatif mempertemukan korban dan pelaku untuk mencari solusi terbaik. Dalam pertemuan tersebut, orang tua pelaku menyatakan kesediaan untuk bertanggung jawab atas tindakan anaknya dengan membawa Zk menjalani perawatan medis. Upaya ini sempat disepakati oleh orang tua pelaku n guru wali kelas n (bk) guna menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.


Namun, ketika orang tua pelaku membawa Zk ke tempat perawatan yang dituju, fasilitas kesehatan tersebut ternyata tidak buka. Jadi korban Zk dikembalikan ke sekolah dalam kondisi masih terluka. Sebagai bentuk kompensasi, keluarga pelaku memberikan sejumlah uang kepada Zk sebesar Rp 100.000 agar bisa berobat sendiri tanpa didampingi oleh mereka dan pihak sekolah


jadi korban memita teman kelasnya mengatar dirinya ke pkm marusu karna sudah tdk bisa bawa kendaraan sendiri korban sudah mulai merasa pusing pusing penglihatannya sudah rabun rabun


Tindakan ini menimbulkan ketidakpuasan dari pihak keluarga korban. Orang tua Zk merasa bahwa tanggung jawab yang seharusnya diemban oleh keluarga pelaku tidak dijalankan dengan semestinya. Mereka menilai bahwa menyerahkan uang sebagai ganti perawatan bukanlah solusi yang pantas, terutama mengingat kondisi luka yang dialami Zk apa lagi ini anak masih di bawa umur


Seandainya bukan tim medis  Pkm marusu yg menghubungi orang tua korban maka orang tua korban tdk mengetahui sama sekali yg dia alami anaknya


Orang tua korbang menyayankan pihak sekolah n orang tua pelaku karna tdk menghubungi  kelurga dan orang tua korban


Merasa tidak mendapatkan keadilan, orang tua Zk akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Maros. Laporan resmi telah diterima dengan nomor LP/B/61/II/2025/SPKT/POLRES MAROS/POLDA SULAWESI SELATAN. Dalam laporan tersebut, mereka menegaskan bahwa tindakan keluarga pelaku yang membiarkan anak mereka dalam kondisi terluka untuk berobat sendiri adalah bentuk kelalaian yang tidak dapat diterima.


Kasus ini kini tengah dalam penanganan pihak kepolisian. Polres Maros berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan apakah ada unsur pidana dalam tindakan yang dilakukan oleh siswa pelaku dan tanggung jawab orang tuanya. Sejumlah saksi, termasuk guru  wali kelas ,guru bk dan teman sekelas korban, kemungkinan akan dimintai keterangan untuk memperjelas kronologi kejadian.


Sementara itu, pihak SMP Negeri 17 Marusu menyampaikan keprihatinannya atas insiden yang terjadi di lingkungan sekolah. Mereka menyatakan akan memperketat pengawasan serta meningkatkan pengendalian terhadap perilaku siswa untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang. Sekolah juga berencana mengadakan sesi konseling bagi siswa untuk menekan angka kekerasan di lingkungan pendidikan.


Dinas Pendidikan Kabupaten Maros turut menanggapi insiden ini dengan serius. Mereka berencana berkoordinasi dengan pihak sekolah dan kepolisian guna mencari solusi terbaik serta memastikan hak-hak korban tetap terlindungi. Selain itu, mereka mengimbau seluruh sekolah di wilayah tersebut agar lebih waspada terhadap potensi tindakan kekerasan di lingkungan belajar.


Kasus penganiayaan di kalangan pelajar memang menjadi isu yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Selain berdampak pada kondisi fisik korban, kejadian semacam ini juga dapat menimbulkan trauma psikologis yang berkepanjangan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, baik dari pihak sekolah, orang tua, maupun aparat penegak hukum, untuk menanggulangi kekerasan di lingkungan pendidikan.


Hingga saat ini, keluarga korban masih berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil. Mereka meminta kepolisian untuk menindaklanjuti laporan dengan serius agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Dengan adanya proses hukum yang berjalan, diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih bertanggung jawab dalam mengawasi perilaku anak-anak mereka.


(Kasra/Muliainfo.com)

12 Februari 2025

Pray for Maros: Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih Hadir Membawa Harapan di Tengah Duka Korban Banjir

 


Muliainfo.com - Maros, 12 Februari 2025 – Air mata dan kepedihan masih menyelimuti Kabupaten Maros setelah banjir bandang yang melanda sejak 11 Februari 2025. Bencana ini tidak hanya merenggut harta benda, tetapi juga meninggalkan luka mendalam di hati warga. Beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Turikale, masih terendam air, meninggalkan ribuan keluarga dalam kesulitan. 


Pemerintah setempat terus berupaya keras mengevakuasi warga dan memastikan keselamatan mereka. Namun, di tengah keputusasaan, secercah harapan datang dari Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih, yang dengan tulus mengulurkan tangan untuk membantu para korban.


Dengan penuh kepedulian, Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih membuka posko makan gratis bagi warga yang terdampak banjir. Posko ini berlokasi di Jalan Poros Maros-Makassar, tepat di depan Honda, dekat dengan landasan pacu bandara lama. 


Sejak kemarin, puluhan relawan dengan penuh semangat menyiapkan dan membagikan makanan kepada warga yang kelaparan dan kehilangan tempat tinggal.


Ustadz Ferry Vibriyansah, ST, pengasuh Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih, dengan suara bergetar menyampaikan rasa empatinya. "Saya sebagai pengasuh Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih merasa sangat iba melihat penderitaan warga Maros saat ini. 


Banjir ini bukan hanya merusak rumah dan harta benda, tetapi juga menguji ketahanan hati dan iman. Semoga dengan bantuan kecil ini, kami bisa sedikit meringankan beban yang mereka tanggung," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.


Ia juga mengajak warga yang berada di sekitar lokasi untuk tidak ragu datang dan menikmati makanan yang disediakan. "Kami membuka tempat ini bagi siapa saja yang membutuhkan. Jangan sungkan, karena ini memang untuk membantu masyarakat Maros yang terdampak banjir. Mari kita saling menguatkan di saat-saat sulit ini," tambahnya dengan penuh harap.


Kamaruddin, salah satu warga terdampak, tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan kesulitan yang dialaminya. 


"Banjir ini membuat kami kehilangan segalanya. Rumah kami terendam, makanan sulit didapat, dan kami harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Alhamdulillah, ada bantuan seperti ini yang sangat membantu kami melewati masa sulit ini. Terima kasih kepada Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih atas kepeduliannya," tuturnya dengan suara parau.


Kisah-kisah pilu seperti ini terus bermunculan dari para korban banjir. Namun, di tengah kepedihan, aksi kemanusiaan dari Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih menjadi cahaya yang menerangi kegelapan. Mereka tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memberikan harapan dan kekuatan bagi warga yang hampir putus asa.


Semoga aksi mulia ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turun tangan membantu. Maros membutuhkan kita semua. Mari kita doakan agar warga Maros diberikan kekuatan dan kesabaran untuk melewati cobaan ini. **Pray for Maros!**


Faiz/*

10 Februari 2025

Munafri Arifuddin Pastikan Keberlanjutan Program Pemerintahan Makassar

 


Muliainfo.com, Makassar – Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menegaskan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan program pemerintahan sebelumnya. Ia juga bertekad meningkatkan kualitas tata kelola kota demi kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2025–2030 bersama Forkopimda Kota Makassar, Senin (10/2/2025).  


Dalam sambutannya, Appi menekankan pentingnya kesinambungan dalam pembangunan. Ia menyatakan bahwa keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintahan sebelumnya akan menjadi landasan untuk melanjutkan dan meningkatkan kualitas pembangunan ke depan. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah memastikan pola pemerintahan berjalan secara berkesinambungan. Keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintahan sebelumnya akan menjadi dasar bagi kami untuk berbuat lebih baik,” ujarnya.  


Appi juga menyoroti pentingnya kerja tim dalam pemerintahan yang efektif. Ia menegaskan bahwa tim yang ada saat ini akan tetap dipertahankan, namun dengan peningkatan kualitas agar dapat bekerja lebih optimal. “Tidak bisa dipungkiri, tim yang ada sekarang tetap akan kita gunakan. Tantangan kita adalah bagaimana melakukan upgrading terhadap tim ini agar bisa bekerja lebih baik dan melanjutkan berbagai pencapaian yang telah diraih sebelumnya,” tambahnya.  


Dengan pendekatan ini, Appi optimistis Kota Makassar dapat terus berkembang. Ia berharap kebijakan yang lebih baik dan inovatif dapat dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan warga kota. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ucapnya.  


Selain itu, Appi menegaskan bahwa perbaikan dan inovasi dalam pemerintahan akan menjadi prioritas utama di awal masa kepemimpinannya. Ia berkomitmen untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan di berbagai sektor untuk memastikan pelayanan publik yang lebih baik,” tegasnya.  


Appi juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Forkopimda Kota Makassar, untuk mencapai tujuan pembangunan. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dan mendukung program-program yang akan dijalankan. “Kerja sama dan kolaborasi adalah kunci utama dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Makassar,” ujarnya.  


Dalam rapat tersebut, Appi juga membahas rencana strategis untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kota. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi. “Infrastruktur yang baik adalah fondasi untuk kemajuan kota. Kami akan memastikan bahwa setiap proyek infrastruktur memberikan manfaat jangka panjang bagi warga,” jelasnya.  


Selain infrastruktur, Appi juga berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Ia menyatakan bahwa kedua sektor tersebut merupakan prioritas utama dalam program kerjanya. “Pendidikan dan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan di kedua sektor ini,” ungkapnya.  


Appi juga menyinggung pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Ia berkomitmen untuk menerapkan kebijakan yang ramah lingkungan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota. “Kami ingin Makassar menjadi kota yang hijau dan bersih. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.  


Di akhir rapat, Appi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam membangun kota. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif warga. “Mari kita bersama-sama membangun Makassar yang lebih baik. Keberhasilan kita adalah keberhasilan bersama,” pungkasnya.  


Dengan komitmen dan rencana strategis yang telah disampaikan, Munafri Arifuddin optimistis dapat membawa Kota Makassar menuju kemajuan yang lebih baik. Masyarakat pun menaruh harapan besar pada kepemimpinannya untuk mewujudkan kota yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.  


Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam memastikan kesiapan pemerintahan baru untuk melanjutkan dan meningkatkan program-program sebelumnya. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Appi siap memimpin Kota Makassar menuju masa depan yang lebih cerah.


Yahya/Redaksi

06 Februari 2025

Penjemputan Wali Kota Makassar Terpilih, Bapak Munafri Arifuddin, di Bandara Sultan Hasanuddin



Muliainfo.com - Makassar, 6 Februari 2025 – Wali Kota Makassar terpilih, Bapak Munafri Arifuddin, akan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada hari Kamis, 6 Februari 2025, pukul 10.00 WITA. Menyambut kedatangannya, panitia penjemputan telah menetapkan titik kumpul di Gedung Lestari, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Seluruh tim canvasser yang telah mendukung perjuangan Bapak Munafri Arifuddin selama kampanye Pilkada 2024 diharapkan hadir dalam acara ini Pukul' 07.45 Wita, Makassar (06/02).


Bagi warga yang ingin turut serta dalam penjemputan, diimbau untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Pengendara roda dua wajib menggunakan helm standar dan mematuhi peraturan lalu lintas. Panitia juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama proses penjemputan berlangsung.


"Kami mengundang seluruh tim canvasser dan warga Makassar untuk hadir menyambut kedatangan Bapak Munafri Arifuddin. Mari kita tunjukkan semangat kebersamaan dan kedisiplinan, terutama dalam berlalu lintas," kata perwakilan panitia penjemputan.


Kedatangan Bapak Munafri Arifuddin ini dinantikan sebagai momen bersejarah setelah kemenangannya dalam Pilkada Makassar 2024. Kehadiran seluruh tim canvasser diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi sekaligus menjadi simbol dukungan kuat masyarakat terhadap kepemimpinan beliau.


Panitia juga mengingatkan seluruh peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit. Acara penjemputan ini diharapkan berjalan lancar dan penuh khidmat.


Untuk informasi lebih lanjut, warga dapat menghubungi panitia melalui nomor kontak yang telah disediakan. Mari kita sambut Wali Kota terpilih kita dengan penuh semangat dan kebanggaan!

03 Februari 2025

Suhartina Bohari: Pengembalian Kendaraan Dinas Bentuk Kepatuhan, Bukan Hambatan Kinerja


Muliainfo.com, Maros – Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, menegaskan bahwa keputusan mengembalikan kendaraan dinas lebih awal merupakan bentuk kepatuhan terhadap aturan, bukan hambatan dalam menjalankan tugas.


Suhartina menjelaskan bahwa pengembalian kendaraan dilakukan pada Jumat pagi, 31 Januari 2025, sesuai dengan jadwal pelantikan kepala daerah yang saat itu masih ditetapkan pada 6 Februari. "Saya mengembalikan kendaraan dinas sebelum adanya informasi penundaan pelantikan. Keputusan ini saya ambil karena ingin memastikan semua aset daerah dikembalikan tepat waktu dan sesuai prosedur," jelasnya, Minggu, 2 Februari 2025.


Ia menegaskan bahwa kendaraan dinas bukanlah faktor utama dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. “Tanggung jawab sebagai pejabat publik tidak bergantung pada fasilitas yang digunakan. Masih banyak cara lain untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal,” ujarnya.


Lebih lanjut, Suhartina menyatakan bahwa langkah ini juga mencerminkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. “Saya ingin mengakhiri masa jabatan dengan tertib dan transparan. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari komitmen saya dalam menjaga akuntabilitas sebagai pejabat publik,” tambahnya.


Ia juga mengajak semua pihak untuk melihat substansi dari pengembalian kendaraan dinas ini secara lebih luas. “Jangan sampai hal ini justru dijadikan alasan untuk mengaburkan tugas utama dalam melayani masyarakat. Yang terpenting adalah bagaimana kita tetap bekerja dengan profesionalisme dan integritas, terlepas dari fasilitas yang digunakan,” tegasnya.


Keputusan Suhartina ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang menilai bahwa langkah tersebut menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik dan kepatuhan terhadap tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan pengembalian kendaraan dinas lebih awal, diharapkan transisi kepemimpinan di Kabupaten Maros dapat berjalan lebih lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(Syamsir)

Ketua Umum Harimau Sulawesi Bodyguard Sulsel Kritik Keras Pernyataan Menyindir LSM dan Wartawan oleh Menteri Desa

 


Muliainfo.com - Ketua Umum Harimau Sulawesi Bodyguard (HSB) Sulawesi Selatan, H. Haluddin, menyampaikan kritik tajam terhadap pernyataan kontroversial Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto. Menteri Yandri disebut menyindir Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan sebagai "bodrek" yang dianggap mengganggu tugasnya. Pernyataan ini menuai kecaman karena dinilai merendahkan profesi wartawan dan peran penting LSM dalam mengawasi kinerja pemerintah.


Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Menteri Yandri terlihat menyebut LSM dan wartawan sebagai pihak yang "bodrek" dan mengganggu tugasnya. Ungkapan ini langsung memantik reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk dari Ketua Umum HSB Sulsel, H. Haluddin. 


"Pernyataan seperti ini tidak pantas dilontarkan oleh seorang pejabat negara. LSM dan wartawan memiliki peran strategis dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Menyindir mereka sama saja dengan merusak tatanan demokrasi yang kita bangun bersama," tegas H. Haluddin dalam keterangan resminya.


Ia menegaskan bahwa hubungan antara pemerintah, LSM, dan media massa seharusnya bersifat sinergis, bukan saling menyudutkan. "Pernyataan Menteri Yandri berpotensi merusak hubungan yang seharusnya saling mendukung dalam proses pembangunan daerah. Ini adalah langkah mundur bagi upaya kita menciptakan pemerintahan yang terbuka dan akuntabel," tambahnya.


Lebih lanjut, H. Haluddin meminta Menteri Yandri untuk segera mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka. "Kami berharap ada itikad baik dari Menteri untuk memperbaiki situasi ini. Permintaan maaf dan klarifikasi adalah langkah penting untuk menjaga keharmonisan antara pemerintah dan elemen masyarakat sipil, termasuk LSM dan wartawan," ujarnya.


HSB Sulsel juga mengingatkan bahwa kritik dan pengawasan dari LSM serta media adalah bagian dari mekanisme kontrol sosial yang sehat dalam demokrasi. "Tanpa peran mereka, potensi penyalahgunaan wewenang dan korupsi akan semakin sulit dicegah. Oleh karena itu, kami mendorong semua pihak untuk menghormati peran masing-masing," pungkas H. Haluddin.


Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Desa terkait kritik yang dilayangkan oleh HSB Sulsel. Namun, isu ini terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama di media sosial, di mana banyak netizen menuntut pertanggungjawaban dari Menteri Yandri atas pernyataannya yang dinilai tidak profesional.


Tim HSB Sulsel juga menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap mengambil langkah lebih lanjut jika tidak ada tindakan nyata dari pihak Kementerian Desa untuk memperbaiki situasi. 


*Laporan: Tim HSB Sulsel*  

*Editor: Redaksi HSB*

02 Februari 2025

Ketua Umum Harimau Sulawesi Bodyguard Sulsel Bertemu dengan Calon Pengurus Harimau Sulawesi Bodyguard Kabupaten Maros



Muliinfo.com, Maros – Ketua Umum Harimau Sulawesi Bodyguard Sulawesi Selatan, H. Haluddin, mengadakan pertemuan dengan calon pengurus Harimau Sulawesi Bodyguard Kabupaten Maros pada kunjungannya ke daerah tersebut. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat struktur organisasi di tingkat kabupaten serta membahas program kerja yang akan dijalankan.


Dalam kesempatan tersebut, H. Haluddin menekankan pentingnya soliditas dan loyalitas dalam menjalankan visi dan misi organisasi. Ia juga menyampaikan harapan agar pengurus yang akan terbentuk dapat bekerja maksimal dalam mengembangkan Harimau Sulawesi Bodyguard di Maros, khususnya dalam bidang keamanan dan pemberdayaan anggota.


“Harimau Sulawesi Bodyguard bukan sekadar organisasi, tetapi juga wadah bagi kita semua untuk mengembangkan diri, meningkatkan keterampilan, serta berkontribusi bagi masyarakat dan daerah,” ujar H. Haluddin.


Calon pengurus yang hadir dalam pertemuan ini menyatakan komitmen mereka untuk mengembangkan organisasi sesuai dengan arahan dari pimpinan pusat. Mereka juga berdiskusi mengenai berbagai rencana program, termasuk pelatihan keamanan, penguatan jaringan anggota, serta kolaborasi dengan pihak terkait di Kabupaten Maros.


Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan pembentukan kepengurusan di Kabupaten Maros dapat segera direalisasikan sehingga Harimau Sulawesi Bodyguard semakin berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi  anggotanya serta masyarakat luas.



Kasra k limpo

01 Februari 2025

Kubah Menara Masjid Nurul Jannah di Bantimurung Roboh, Dua Warga Terluka



Muliainfo.com ,Maros, – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Dusun Kaluku, Desa Mangeloreng, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, mengakibatkan kubah menara Masjid Nurul Jannah roboh pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.


Runtuhnya kubah menara ini menimpa rumah seorang warga bernama H. Abbas (60), menyebabkan kerusakan parah. Selain itu, dua warga juga mengalami luka akibat tertimpa serpihan material.


Menurut keterangan saksi, Jalil (30), yang sedang memancing di sungai sekitar 10 meter dari lokasi, terdengar suara gemuruh yang kuat sebelum kubah runtuh. Hal serupa juga disampaikan oleh saksi lain, Syamsul (22), yang melihat langsung ambruknya menara saat duduk di teras rumahnya.


"Dengar suara gemuruh keras, saya langsung berlari ke arah masjid," ujar Syamsul.


Peristiwa ini menyebabkan dua warga mengalami luka:


Muh. Yunus alias Mammi (65) – mengalami bengkak di kepala bagian belakang akibat tertimpa puing.


Nur Azizah (18) – mengalami luka gores pada kaki.


Selain korban luka, rumah milik H. Abbas mengalami kerusakan berat, termasuk atap yang roboh, plafon rumah yang rusak, dan lemari dagangan yang hancur.


Kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp50 juta untuk masjid dan Rp10 juta untuk rumah warga.


Anggota Polsek Bantimurung, bersama Kanit Intelkam Polsek Bantimurung, Adam Malik, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi pasca-kejadian.


Adam Malik menyampaikan bahwa kejadian ini murni akibat cuaca buruk. "Angin kencang yang datang tiba-tiba menyebabkan runtuhnya kubah menara. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," katanya.


Warga di Dusun Kaluku dan sekitarnya diminta lebih berhati-hati terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama bagi bangunan yang sudah berusia tua atau rentan terhadap angin kencang.


Saat ini, masyarakat setempat bersama pihak terkait tengah melakukan pembersihan puing-puing di sekitar masjid dan rumah warga yang terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun warga berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu perbaikan fasilitas ibadah yang rusak.( Syamsir)

31 Januari 2025

Pohon Tumbang di Jalan Poros Bantimurung Km 9, Lalu Lintas Sempat Terganggu


Muliainfo.com , Maros – Sebuah pohon besar tumbang di Jalan Poros Bantimurung Km 9, Lingkungan Pakalu, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, pada Jumat (31/1) sekitar pukul 20.00 WITA. Insiden ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir, disertai angin kencang.


Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di jalan poros tersebut sempat mengalami kemacetan. Warga sekitar bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros segera turun tangan membersihkan lokasi agar jalan bisa kembali dilalui.


Rahmaniar, salah seorang warga setempat, mengatakan bahwa faktor lain yang berkontribusi terhadap tumbangnya pohon adalah perubahan kontur tanah di sekitar lokasi. "Iye, beberapa hari ini hujan. Selain itu, kontur tanah di sekitar daerah pohon tumbang sedikit ada perubahan karena beberapa ruas jalan terjadi retakan dan talud ada penurunan kontur pondasi," ungkapnya.


Kapolsek Bantimurung, AKP Hj. Ema Ratna AR, yang turut memantau kondisi di lapangan, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas, terutama di musim hujan seperti sekarang. "Kami mengingatkan para pengendara agar selalu waspada, khususnya di daerah rawan longsor dan pohon tumbang. Jika cuaca ekstrem, lebih baik menunda perjalanan demi keselamatan bersama," ujarnya. Ia juga memastikan bahwa dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.


BPBD Kabupaten Maros mengerahkan personel dengan alat pemotong kayu untuk mempercepat proses evakuasi. Dibantu warga, batang dan ranting pohon yang menghalangi jalan berhasil disingkirkan, sehingga lalu lintas kembali normal dalam waktu kurang dari satu jam.


Pemerintah daerah juga mengimbau warga untuk segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda pohon rawan tumbang atau adanya retakan di sekitar jalan, agar tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih awal.


Keadaan cuaca di Maros masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diharapkan tetap waspada, terutama bagi pengendara yang melintas di jalur rawan bencana.(Syamsir)

28 Januari 2025

Pria di Maros Sekap Remaja 16 Tahun Selama 21 Hari, Korban Diperkosa Berulang Kali


Muliinfo.com - Maros, Sulawesi Selatan – Nawir (34), seorang pria asal Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, ditangkap Tim Jatanras Polres Maros setelah diduga menyekap seorang remaja  berusia 16 tahun selama 21 hari di sebuah kamar kos. Tak hanya disekap, korban mengaku diperkosa berulang kali hingga lebih dari 20 kali.


"Kasus ini berawal dari laporan pihak keluarga korban yang kehilangan kontak dengan anaknya sejak awal Januari. Setelah ditelusuri, korban ditemukan di salah satu kos-kosan di Kecamatan Turikale bersama pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Aditya Pandu, Selasa (28/1/2025).


Menurut Aditya, korban melarikan diri dari rumahnya di Kabupaten Pangkep pada Sabtu (4/1/2025). Saat melintas di Turikale keesokan harinya, korban bertemu pelaku yang berprofesi sebagai tukang ojek. Pelaku kemudian mengajak korban tinggal bersama di kos-kosan dengan iming-iming keamanan, makanan, dan tempat tinggal yang layak.


"Pelaku menjanjikan kepada korban bahwa ia akan dikembalikan ke rumah orang tuanya pada 1 Februari. Namun, selama di kos-kosan, korban justru mengalami kekerasan fisik dan seksual," ungkapnya.


Korban mengaku sudah di periksa  hingga 20 kali dan dipaksa melayani pelaku secara seksual. Aksi ini terus berlangsung hingga keluarga korban, yang gigih mencari keberadaannya, berhasil mengidentifikasi lokasi kos-kosan tempat korban disekap.


"Berbekal informasi dari masyarakat, keluarga korban bersama Tim Jatanras Polres Maros mendatangi lokasi pada Selasa (21/1/2025). Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar bersama pelaku," jelas Aditya.


Nawir langsung digelandang ke Mapolres Maros untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.," tutup Aditya 


"Kami akan menjerat pelaku dengan pasal berlapis, termasuk penyekapan, penganiayaan, dan pemerkosaan. Kasus ini menjadi prioritas kami untuk memberikan keadilan bagi korban," tegas Aditya.


Kasus penyekapan ini menyita perhatian masyarakat Maros dan sekitarnya. Kepolisian mengimbau warga agar lebih waspada terhadap modus-modus kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang tak dikenal. "Segera laporkan ke pihak berwajib jika ada tindakan mencurigakan di lingkungan sekitar(Syamsir)

25 Januari 2025

Pemuda Tewas Tersengat Listrik di Kebun Kepala Desa Lebbo Tengae, Keluarga Tuntut Pertanggungjawaban

 


Muliainfo.com , Maros – Sebuah peristiwa tragis mengguncang Dusun Nihung, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sabtu malam (25/1/2025). Putra Indrawansyah (20), pemuda asal Dusun Salassa, ditemukan meninggal dunia di kebun milik Kepala Desa Lebbo Tengae, Suryanto Indra (58), diduga akibat tersengat kawat listrik yang dipasang untuk menjebak babi.


Menurut keterangan saksi mata, Darwis, korban ditemukan tergeletak di lokasi kebun sekitar pukul 19.30 Wita. Ternyata, kawat listrik yang menyebabkan kematian korban dialiri arus listrik langsung dari rumah Suryanto. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Cenrana, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka bakar yang parah di lengan kiri.


Suasana semakin memanas ketika Heri, paman korban, yang dalam keadaan mabuk, tiba di lokasi. Heri langsung terlibat cekcok dengan Suryanto dan menyerangnya dengan badik. Akibatnya, kepala desa tersebut mengalami luka gores di lengan, pinggang, dan telapak tangan. Heri pun diamankan pihak kepolisian, dan barang bukti berupa badik telah disita.


Kapolsek Camba, Iptu Amran Adam, membenarkan kejadian ini dan menjelaskan bahwa pemasangan kawat listrik untuk jebakan babi akan menjadi fokus penyelidikan. "Korban dan Suryanto sebenarnya masih keluarga, sepupu. Namun, kejadian ini menimbulkan kerugian besar. Kami akan tetap mendalami unsur pidananya meski pihak keluarga berusaha menyelesaikan secara kekeluargaan," ujar Iptu Amran.


Kejadian ini memicu reaksi keras dari masyarakat setempat. Banyak yang menyayangkan tindakan Kepala Desa Suryanto yang dianggap membahayakan keselamatan warga. "Kami di kampung tidak tahu kalau ada kawat listrik seperti itu. Harusnya ada cara lain yang lebih aman," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.


Keluarga korban kini menuntut pertanggungjawaban dari Suryanto atas kejadian yang menewaskan pemuda tersebut. Masyarakat berharap pihak berwajib mengambil tindakan tegas agar insiden serupa tidak terulang lagi. Kepala desa, yang seharusnya menjadi contoh bagi warga, diminta untuk lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan. (Syamsir)

24 Januari 2025

Tragedi Air Bah Sungai Bislab: Pencarian Tuntas, Syadsya Ditemukan Meninggal Dunia



Muliainfo.com. Maros – Pencarian panjang yang penuh harapan akhirnya berakhir dengan duka. Setelah tiga hari upaya intensif, korban terakhir tragedi air bah di Sungai Wisata Bislab, Dusun Pattunuang, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, ditemukan. Syadsya (19), seorang mahasiswa asal Mallawa, ditemukan tersangkut di akar pohon sekitar 3 kilometer dari lokasi awal kejadian, tepatnya di sekitar Jembatan Ta’deang, pada Jumat (24/1) pukul 09.00 WITA.


Jenazah Syadsya langsung dievakuasi ke RSUD dr. La Palaloi, Kabupaten Maros, untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada keluarga yang tengah berduka. Penemuan ini menandai akhir dari proses pencarian yang melibatkan tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta relawan.


*Pesan Belasungkawa dan Edukasi dari Kapolsek Bantimurung*

Kapolsek Bantimurung, AKP Hj. Ema Ratna AR, menyampaikan duka mendalam atas tragedi ini. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat berada di kawasan wisata alam, terutama pada musim hujan.


“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga mereka diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini. Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau kondisi cuaca sebelum beraktivitas di tempat-tempat yang rawan bencana, seperti sungai atau kawasan wisata lainnya,” ujarnya.


*Kilas Balik Peristiwa Tragis*

Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis (22/1) pukul 17.30 WITA, saat enam mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan survei lokasi untuk kegiatan kampus di kawasan wisata Bislab Pattunuang. Dalam perjalanan pulang, mereka dihantam air bah yang tiba-tiba datang dari hulu sungai.


Tiga mahasiswa berhasil menyelamatkan diri, namun tiga lainnya menjadi korban. Jane (19), Resky (21), dan Syadsya (19) ditemukan meninggal dunia di lokasi yang berbeda. Jane ditemukan pada Kamis malam di aliran sungai belakang SPBU Pattunuang, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. Resky ditemukan beberapa jam kemudian, sekitar 500 meter dari titik awal insiden.


*Pelajaran dari Alam: Pentingnya Kesadaran dan Pengawasan*

Tragedi ini mengingatkan kita pada insiden serupa yang terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2018, ketika tiga pelajar asal Maros kehilangan nyawa akibat air bah. Fenomena alam yang tidak dapat diprediksi ini menuntut kewaspadaan dan pengawasan lebih ketat di kawasan wisata alam.


“Kami akan meningkatkan pengawasan di kawasan wisata ini dan memasang lebih banyak tanda peringatan. Kesadaran bersama antara masyarakat, pengelola wisata, dan pihak terkait sangat penting untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi,” tambah AKP Hj. Ema Ratna AR.


*Doa dan Harapan untuk Korban dan Keluarga*

Di tengah duka yang mendalam, keluarga korban berharap tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. “Kehilangan ini sangat berat bagi kami, tapi kami percaya mereka kini berada di tempat yang lebih baik. Kami berharap tidak ada lagi yang mengalami hal seperti ini,” ungkap salah seorang keluarga.


Dengan berakhirnya proses pencarian, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap keselamatan saat berwisata, khususnya di kawasan rawan bencana, terlebih saat musim hujan. Tragedi ini menyisakan luka mendalam, namun juga menjadi pengingat kuat akan pentingnya keselamatan di alam bebas.  (Syamsir)

23 Januari 2025

Tragis! Warga Tompobulu Tewas Tersengat Perangkap Listrik di Kebun



Muliainfo.com,Maros – Sebuah tragedi terjadi di Dusun Tombolo, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros pada Kamis (23/1/2025). Ismail (27), warga setempat, ditemukan tewas mengenaskan setelah tersengat listrik dari kabel telanjang yang dipasang di kebun milik Sudirman (42). Kabel listrik tersebut diduga dipasang sebagai perangkap untuk menghalau babi hutan yang sering merusak tanaman.


Ismail, yang sempat berpamitan kepada keluarganya pada sekitar pukul 16.00 WITA untuk mencari rokok dan buah nangka, tak kunjung kembali. Keluarga dan warga pun mulai mencari ke sekeliling Sungai Tombolo dan kebun sekitar. Setelah dua jam, sekitar pukul 21.00 WITA, saksi bernama Ammi (40) menemukan Ismail dalam kondisi tergeletak dengan tubuh memegang kabel telanjang yang diduga menjadi penyebab kematiannya.


Korban yang sudah tak bernyawa langsung dibawa ke Puskesmas Tompobulu untuk diperiksa. Hasil visum menunjukkan bahwa tubuh korban mengalami luka bakar pada beberapa bagian, termasuk tangan, lutut, punggung, dan dada, akibat sengatan listrik yang sangat kuat.


Kapolsek: Perangkap Listrik Berbahaya dan Melanggar Hukum

Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur, S.Sos, menegaskan bahwa perangkap listrik seperti ini sangat berbahaya dan melanggar hukum. “Kami selalu mengingatkan masyarakat melalui Bhabinkamtibmas untuk tidak memasang perangkap listrik di kebun. Hal ini tidak hanya membahayakan hewan, tetapi juga manusia. Selain itu, pemasangan perangkap listrik ini melanggar Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian,” ujarnya.


Kapolsek juga menambahkan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli serta sosialisasi mengenai bahaya perangkap listrik. “Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Kami akan terus berupaya mencegah insiden serupa,” tegasnya.


Kepala Desa: Pelajaran Berharga untuk Kita Semua

Kepala Desa Tompobulu, Andi Asriadi Sirajuddin, menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut. “Kami dari pemerintah desa turut berbelasungkawa atas kehilangan yang dialami keluarga korban. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Kami akan terus mengedukasi masyarakat agar tidak menggunakan cara-cara berbahaya untuk melindungi kebun mereka,” ujarnya. 


Andi juga mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan mematuhi aturan keselamatan demi menghindari kejadian serupa.


Langkah Cepat Aparat Kepolisian

Setelah menerima laporan, Polsek Tompobulu segera mengamankan Sudirman, pemilik kebun, dan barang bukti berupa kabel telanjang yang dipasang sebagai perangkap. Tim Inafis Polres Maros juga dikerahkan untuk menyelidiki lebih lanjut.


Kapolsek turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kami sangat berduka atas kehilangan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kejadian ini mengingatkan kita semua untuk lebih berhati-hati dan menaati aturan demi keselamatan bersama,” ucap AKP Makmur.


Polsek Tompobulu mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan adanya perangkap listrik serupa yang dapat membahayakan nyawa, baik manusia maupun hewan, guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.


(Sumber: Syamsir)

Tragedi Wisata Bislab: Dua Korban Ditemukan, Syadsya Masih Dalam Pencarian


Muliinfo.com - Maros, 23 Januari 2025 – Tragedi memilukan di Sungai Wisata Bislab, Dusun Pattunuang, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Maros, mulai menemukan titik terang. Setelah pencarian intensif selama beberapa hari, dua korban, Jane (19) dan Resky (21), telah ditemukan oleh tim gabungan, meski dalam kondisi tak bernyawa. Sementara itu, korban ketiga, Syadsya (19), asal Mallawa, masih belum ditemukan.


Penemuan Jane dan Resky di Lokasi Terjal

Jane menjadi korban pertama yang ditemukan pada Kamis (22/1) pukul 21.30 WITA, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di belakang SPBU Pattunuang. Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, menjelaskan bahwa lokasi penemuan sangat menantang.


"Jenazah ditemukan di area sungai yang curam dan sulit dijangkau, akibat derasnya arus sungai yang menyulitkan tim pencari," ujarnya.


Beberapa jam kemudian, tim kembali menemukan Resky, korban kedua, hanya berjarak 300 meter dari lokasi kejadian awal. Kerja keras tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan membuahkan hasil meskipun medan licin dan cuaca buruk terus menjadi kendala.


"Kami bekerja tanpa henti dan dengan segala keterbatasan. Dua korban berhasil ditemukan, meskipun kami sangat menyayangkan kondisinya," tutur Kapolsek Bantimurung, AKP Hj Ema Ratna AR.


Syadsya, Harapan yang Masih Tertinggal

Hingga kini, pencarian korban ketiga, Syadsya, terus dilakukan di sepanjang aliran sungai. Tim pencari menghadapi tantangan berat akibat medan yang sulit diakses serta cuaca yang tak menentu.


"Kami terus menyisir lokasi yang berpotensi menjadi tempat korban tersangkut. Kami berharap korban segera ditemukan dalam waktu dekat," kata salah seorang petugas Basarnas yang turut terlibat.


Tangis dan Doa di Tengah Penantian

Penemuan Jane dan Resky mengundang haru di tengah keluarga korban yang hadir di lokasi. Namun, duka masih menyelimuti, terutama bagi keluarga Syadsya yang terus menanti kabar baik.


"Kami hanya ingin Syadsya segera ditemukan. Itu harapan terakhir kami," ungkap salah seorang anggota keluarga dengan mata penuh air mata.


Pelajaran Penting dari Alam

Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati saat berwisata di kawasan alam, terutama selama musim hujan. Kondisi cuaca ekstrem bisa mengancam keselamatan siapa saja.


"Kami mengimbau masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum memulai aktivitas wisata," tegas seorang petugas BPBD Maros.


Pencarian Syadsya akan terus dilanjutkan dengan harapan cuaca mendukung dan tim dapat bekerja lebih optimal. Semua pihak berharap proses ini segera usai, membawa kelegaan bagi keluarga yang tengah berduka.


(Syamsir)

20 Januari 2025

Rumah Guru Mengaji Di Leang - Leang Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Ratusan Juta


Muliainfo.com, Maros, 20 Januari 2025 – Kebakaran hebat melanda rumah panggung milik Mas'ang (52), seorang guru mengaji, di Lingkungan Panaikang, Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, pada Senin sore (20/1). Peristiwa tersebut diperkirakan menimbulkan kerugian material hingga Rp 300 juta.


Kronologi Kejadian


Kejadian bermula sekitar pukul 16.30 WITA saat Mas'ang sedang membeli makanan di sekitar rumahnya. Ketika kembali, ia dikejutkan dengan pemandangan api yang sudah melalap bagian atap rumahnya. Panik dan khawatir, Mas'ang segera berteriak meminta bantuan warga sekitar.


Siti Aminah Ansar (30), tetangga yang mendengar teriakan tersebut, langsung keluar rumah dan melihat kobaran api semakin membesar. Hukmawati (44), saksi lainnya, juga turut membantu dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Upaya awal warga berfokus untuk menyelamatkan barang-barang berharga, namun api terlalu cepat menjalar.


Upaya Pemadaman Api


Petugas dari Polsek Bantimurung, yang dipimpin KA SPKT 1 AIPTU Hadi Susilo, bersama Kanit Reskrim Iptu Suharman Tahir, segera bergerak ke lokasi begitu menerima laporan. Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Maros dibantu oleh unit dari Kecamatan Bantimurung turut hadir untuk mengendalikan situasi.


Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WITA setelah hampir dua jam upaya intensif. Namun, seluruh rumah yang terbuat dari kayu tersebut sudah habis terbakar, menyisakan puing-puing dan abu.


Kerugian Akibat Kebakaran


Tidak hanya rumah, sejumlah barang berharga juga ikut hangus terbakar. Beberapa di antaranya adalah dua unit sepeda motor (Honda Scoopy dan Honda X Ride), satu unit sepeda listrik, serta perhiasan emas dengan total berat 24 gram. Perhiasan ini mencakup cincin, gelang, kalung, dan emas batangan.


Korban memperkirakan total kerugian mencapai Rp 300 juta. Kehilangan ini sangat besar, mengingat rumah tersebut juga menjadi tempat Mas'ang memberikan pengajaran agama kepada anak-anak di lingkungan tersebut.


Dugaan Penyebab Kebakaran


Polsek Bantimurung menyimpulkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, api pertama kali muncul dari salah satu sudut rumah yang memiliki instalasi listrik. Penyebab ini sering terjadi pada rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu dan memiliki instalasi listrik yang sudah berusia lama.


Respon Cepat Aparat dan Pemadam Kebakaran


Kapolsek Bantimurung, AKP Hj. Ema Ratna Ar, menegaskan pentingnya tindakan cepat dalam situasi darurat seperti ini. "Kami segera menuju lokasi untuk memadamkan api dan memastikan keamanan di sekitar TKP. Selanjutnya, kami akan mendalami penyebab kebakaran untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian lain," ujar Ema.


Selain pemadaman, petugas juga mengamankan lokasi untuk mencegah kerumunan warga yang berpotensi mengganggu proses evakuasi dan pemadaman. Langkah ini dinilai efektif dalam mengendalikan situasi agar tidak semakin kacau.


Imbauan kepada Warga


Kepolisian setempat mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing. “Pastikan instalasi listrik dirawat dan diperiksa secara berkala, terutama untuk rumah-rumah yang sudah berusia tua atau terbuat dari bahan yang mudah terbakar,” kata Kapolsek.


Ia juga mengingatkan warga untuk selalu siap menghadapi situasi darurat dengan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah mereka sebagai langkah preventif.


Solidaritas Warga Setempat


Di balik musibah ini, solidaritas warga setempat terlihat sangat kuat. Para tetangga bahu-membahu membantu Mas'ang dan keluarganya. Mereka juga memberikan bantuan sementara berupa makanan dan pakaian.


Saat ini, Mas'ang dan keluarganya terpaksa tinggal di rumah kerabat mereka hingga ada upaya pemulihan lebih lanjut. Dukungan dari warga sekitar menjadi penghibur di tengah kesedihan akibat kehilangan tempat tinggal dan harta benda.


Pengingat Pentingnya Kewaspadaan


Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya korsleting listrik. Dengan banyaknya rumah panggung yang terbuat dari kayu di daerah tersebut, risiko kebakaran selalu mengintai.


Kewaspadaan tidak hanya soal kondisi rumah, tetapi juga kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Musibah seperti ini mengajarkan pentingnya gotong-royong dan saling membantu antarwarga.


Penanganan Lanjutan


Pihak berwenang menyatakan akan terus melakukan pendataan dan memberikan dukungan kepada korban. Harapannya, kejadian serupa tidak terulang di masa depan melalui peningkatan kesadaran masyarakat dan tindakan pencegahan yang lebih baik.


(Syamsir)