Muliainfo.com - Maros, 12 Februari 2025 – Air mata dan kepedihan masih menyelimuti Kabupaten Maros setelah banjir bandang yang melanda sejak 11 Februari 2025. Bencana ini tidak hanya merenggut harta benda, tetapi juga meninggalkan luka mendalam di hati warga. Beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Turikale, masih terendam air, meninggalkan ribuan keluarga dalam kesulitan.
Pemerintah setempat terus berupaya keras mengevakuasi warga dan memastikan keselamatan mereka. Namun, di tengah keputusasaan, secercah harapan datang dari Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih, yang dengan tulus mengulurkan tangan untuk membantu para korban.
Dengan penuh kepedulian, Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih membuka posko makan gratis bagi warga yang terdampak banjir. Posko ini berlokasi di Jalan Poros Maros-Makassar, tepat di depan Honda, dekat dengan landasan pacu bandara lama.
Sejak kemarin, puluhan relawan dengan penuh semangat menyiapkan dan membagikan makanan kepada warga yang kelaparan dan kehilangan tempat tinggal.
Ustadz Ferry Vibriyansah, ST, pengasuh Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih, dengan suara bergetar menyampaikan rasa empatinya. "Saya sebagai pengasuh Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih merasa sangat iba melihat penderitaan warga Maros saat ini.
Banjir ini bukan hanya merusak rumah dan harta benda, tetapi juga menguji ketahanan hati dan iman. Semoga dengan bantuan kecil ini, kami bisa sedikit meringankan beban yang mereka tanggung," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga mengajak warga yang berada di sekitar lokasi untuk tidak ragu datang dan menikmati makanan yang disediakan. "Kami membuka tempat ini bagi siapa saja yang membutuhkan. Jangan sungkan, karena ini memang untuk membantu masyarakat Maros yang terdampak banjir. Mari kita saling menguatkan di saat-saat sulit ini," tambahnya dengan penuh harap.
Kamaruddin, salah satu warga terdampak, tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan kesulitan yang dialaminya.
"Banjir ini membuat kami kehilangan segalanya. Rumah kami terendam, makanan sulit didapat, dan kami harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Alhamdulillah, ada bantuan seperti ini yang sangat membantu kami melewati masa sulit ini. Terima kasih kepada Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih atas kepeduliannya," tuturnya dengan suara parau.
Kisah-kisah pilu seperti ini terus bermunculan dari para korban banjir. Namun, di tengah kepedihan, aksi kemanusiaan dari Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih menjadi cahaya yang menerangi kegelapan. Mereka tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memberikan harapan dan kekuatan bagi warga yang hampir putus asa.
Semoga aksi mulia ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turun tangan membantu. Maros membutuhkan kita semua. Mari kita doakan agar warga Maros diberikan kekuatan dan kesabaran untuk melewati cobaan ini. **Pray for Maros!**
Faiz/*