Muliainfo.com, Maros – Dua titik longsor terjadi di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 17.00 WITA. Longsor ini menyebabkan terputusnya akses jalan di dua desa, yakni Desa Wanuawaru dan Desa Gattareng Matinggi, sehingga menghambat mobilitas warga setempat.
Camat Mallawa, Yudhi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan insiden ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros. Ia berharap BPBD segera menindaklanjuti laporan tersebut agar akses jalan bisa segera dipulihkan.
"Iye, sudah kami laporkan ke BPBD. Kemungkinan besar besok baru bisa ada penanganan," ujar Yudhi. Ia menambahkan bahwa kondisi cuaca yang masih tidak menentu bisa menjadi tantangan dalam proses evakuasi material longsor.
Menurut Yudhi, hujan deras yang mengguyur wilayah Mallawa dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama longsor. Struktur tanah yang labil di daerah perbukitan semakin memperparah kondisi, sehingga longsor tidak bisa dihindari.
Warga yang tinggal di sekitar lereng dan perbukitan diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Pemerintah kecamatan juga mengingatkan agar warga segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah di sekitar tempat tinggal mereka.
Saat ini, pemerintah kecamatan bersama warga setempat bergotong royong membersihkan material longsor secara manual. Upaya ini dilakukan sambil menunggu bantuan alat berat dari BPBD yang diharapkan segera tiba di lokasi kejadian.
Salah seorang warga Dusun Langi mengungkapkan kesulitannya akibat akses jalan yang terputus. "Kami berharap jalan ini bisa segera dibuka kembali karena sangat penting untuk aktivitas sehari-hari, termasuk ke sekolah dan pasar," katanya.
Longsor di Desa Gattareng Matinggi juga berdampak pada aktivitas ekonomi warga. Beberapa pedagang yang biasa melintasi jalan tersebut untuk berjualan di pasar terdekat terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit dilalui.
Selain itu, petani setempat juga mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kerugian ekonomi jika akses jalan tidak segera dipulihkan.
Pemerintah setempat meminta warga yang terdampak agar bersabar dan tetap mengikuti arahan petugas selama proses evakuasi dan pemulihan jalur berlangsung. Keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana ini.
Sementara itu, BPBD Maros dikabarkan telah menyiapkan tim tanggap darurat yang akan segera dikerahkan ke lokasi longsor. Tim ini akan membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk mempercepat pembersihan material longsor dan membuka kembali akses jalan.
Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan menghindari daerah rawan longsor, terutama saat hujan deras masih berpotensi turun. Pemerintah juga berencana melakukan mitigasi bencana lebih lanjut guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Syamsir)