25 Januari 2025

Pemuda Tewas Tersengat Listrik di Kebun Kepala Desa Lebbo Tengae, Keluarga Tuntut Pertanggungjawaban

Tags

 


Muliainfo.com , Maros – Sebuah peristiwa tragis mengguncang Dusun Nihung, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sabtu malam (25/1/2025). Putra Indrawansyah (20), pemuda asal Dusun Salassa, ditemukan meninggal dunia di kebun milik Kepala Desa Lebbo Tengae, Suryanto Indra (58), diduga akibat tersengat kawat listrik yang dipasang untuk menjebak babi.


Menurut keterangan saksi mata, Darwis, korban ditemukan tergeletak di lokasi kebun sekitar pukul 19.30 Wita. Ternyata, kawat listrik yang menyebabkan kematian korban dialiri arus listrik langsung dari rumah Suryanto. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Cenrana, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka bakar yang parah di lengan kiri.


Suasana semakin memanas ketika Heri, paman korban, yang dalam keadaan mabuk, tiba di lokasi. Heri langsung terlibat cekcok dengan Suryanto dan menyerangnya dengan badik. Akibatnya, kepala desa tersebut mengalami luka gores di lengan, pinggang, dan telapak tangan. Heri pun diamankan pihak kepolisian, dan barang bukti berupa badik telah disita.


Kapolsek Camba, Iptu Amran Adam, membenarkan kejadian ini dan menjelaskan bahwa pemasangan kawat listrik untuk jebakan babi akan menjadi fokus penyelidikan. "Korban dan Suryanto sebenarnya masih keluarga, sepupu. Namun, kejadian ini menimbulkan kerugian besar. Kami akan tetap mendalami unsur pidananya meski pihak keluarga berusaha menyelesaikan secara kekeluargaan," ujar Iptu Amran.


Kejadian ini memicu reaksi keras dari masyarakat setempat. Banyak yang menyayangkan tindakan Kepala Desa Suryanto yang dianggap membahayakan keselamatan warga. "Kami di kampung tidak tahu kalau ada kawat listrik seperti itu. Harusnya ada cara lain yang lebih aman," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.


Keluarga korban kini menuntut pertanggungjawaban dari Suryanto atas kejadian yang menewaskan pemuda tersebut. Masyarakat berharap pihak berwajib mengambil tindakan tegas agar insiden serupa tidak terulang lagi. Kepala desa, yang seharusnya menjadi contoh bagi warga, diminta untuk lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan. (Syamsir)