Muliainfo.com ,Maros, – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Dusun Kaluku, Desa Mangeloreng, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, mengakibatkan kubah menara Masjid Nurul Jannah roboh pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.
Runtuhnya kubah menara ini menimpa rumah seorang warga bernama H. Abbas (60), menyebabkan kerusakan parah. Selain itu, dua warga juga mengalami luka akibat tertimpa serpihan material.
Menurut keterangan saksi, Jalil (30), yang sedang memancing di sungai sekitar 10 meter dari lokasi, terdengar suara gemuruh yang kuat sebelum kubah runtuh. Hal serupa juga disampaikan oleh saksi lain, Syamsul (22), yang melihat langsung ambruknya menara saat duduk di teras rumahnya.
"Dengar suara gemuruh keras, saya langsung berlari ke arah masjid," ujar Syamsul.
Peristiwa ini menyebabkan dua warga mengalami luka:
Muh. Yunus alias Mammi (65) – mengalami bengkak di kepala bagian belakang akibat tertimpa puing.
Nur Azizah (18) – mengalami luka gores pada kaki.
Selain korban luka, rumah milik H. Abbas mengalami kerusakan berat, termasuk atap yang roboh, plafon rumah yang rusak, dan lemari dagangan yang hancur.
Kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp50 juta untuk masjid dan Rp10 juta untuk rumah warga.
Anggota Polsek Bantimurung, bersama Kanit Intelkam Polsek Bantimurung, Adam Malik, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi pasca-kejadian.
Adam Malik menyampaikan bahwa kejadian ini murni akibat cuaca buruk. "Angin kencang yang datang tiba-tiba menyebabkan runtuhnya kubah menara. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," katanya.
Warga di Dusun Kaluku dan sekitarnya diminta lebih berhati-hati terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama bagi bangunan yang sudah berusia tua atau rentan terhadap angin kencang.
Saat ini, masyarakat setempat bersama pihak terkait tengah melakukan pembersihan puing-puing di sekitar masjid dan rumah warga yang terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun warga berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu perbaikan fasilitas ibadah yang rusak.( Syamsir)