Muliainfo.com, Makassar – Kota Makassar kembali menorehkan prestasi membanggakan. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima penghargaan bergengsi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII yang digelar di Kota Makassar. Acara nasional ini mengusung tema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul” dan dihadiri oleh 546 kepala daerah dari seluruh penjuru Nusantara.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas capaian dan kinerja Kota Makassar dalam menjalankan prinsip-prinsip otonomi daerah yang berorientasi pada pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan. Munafri Arifuddin menerima langsung penghargaan tersebut sebagai pengakuan atas transformasi positif yang telah dilakukan kota yang dipimpinnya.
Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa peringatan Hari Otda bukan sekadar seremoni, tetapi momen refleksi atas sejauh mana daerah mampu membangun kemandirian serta meningkatkan kualitas hidup warganya. Kota Makassar dinilai menjadi salah satu kota yang berhasil mewujudkan semangat tersebut.
Selama beberapa tahun terakhir, Kota Makassar menunjukkan kemajuan pesat di berbagai sektor. Dalam bidang infrastruktur, kota ini berhasil membangun dan memperbaiki jaringan jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya yang mendukung mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Di sektor pelayanan publik, Kota Makassar juga mencatat peningkatan yang signifikan. Pelayanan kesehatan, pendidikan, serta sistem administrasi publik terus mengalami perbaikan, sehingga masyarakat merasakan kemudahan dalam mengakses berbagai layanan dasar.
Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar pun menjadi sorotan positif. Melalui pengembangan sektor industri, perdagangan, dan pariwisata, pemerintah kota berhasil membuka lapangan kerja dan menarik investor lokal maupun asing. Ini menjadi langkah penting dalam memperkuat daya saing kota di tingkat nasional maupun global.
Penghargaan dari Mendagri menjadi dorongan moral dan motivasi besar bagi Pemkot Makassar. Munafri Arifuddin menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi menjadi bukti nyata atas kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah kota.
Ke depan, Pemkot Makassar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan yang inklusif. Munafri menyatakan bahwa kota yang dipimpinnya tidak akan berhenti berinovasi dan terus mengejar target-target pembangunan yang pro-rakyat dan berkelanjutan.
Strategi pembangunan pun telah disiapkan secara matang. Salah satunya adalah fokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Ini menjadi pondasi penting dalam membentuk generasi unggul Makassar di masa depan.
Di samping itu, pengembangan infrastruktur akan tetap menjadi prioritas utama. Pemerintah kota menargetkan pembangunan yang tidak hanya memperluas konektivitas wilayah, tetapi juga ramah lingkungan dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan warga.
Strategi lainnya adalah mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan UMKM. Dengan potensi yang dimiliki, Makassar diyakini mampu menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kota Makassar berada di jalur yang tepat menuju kota maju dan sejahtera. Munafri Arifuddin berharap, keberhasilan ini dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk terus memperkuat pelaksanaan otonomi daerah yang efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Yahya*