Muliainfo.com - Makassar - Malam itu, angin laut Pantai Losari berembus lembut, menyertai suasana hangat yang terjalin di atas kapal pinisi yang anggun bersandar di perairan Makassar.
Dalam suasana penuh keakraban, Anda menjamu para tamu kehormatan dari Direktorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia serta jajaran Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan dalam sebuah jamuan makan malam eksklusif nan berkesan.
Matahari yang perlahan tenggelam di ufuk barat memancarkan cahaya keemasan, memperindah panorama laut yang membentang.
Keindahan senja Pantai Losari menjadi latar romantis yang menyempurnakan suasana, menghadirkan momen tak hanya bersifat formal, melainkan juga penuh kedalaman emosional.
Didampingi Ibu Aliyah Mustika, Anda memperkenalkan keindahan dan keragaman budaya Kota Makassar kepada para tamu dengan penuh kebanggaan. Makassar, disampaikan Anda, bukan sekadar kota pelabuhan strategis, melainkan juga kota dengan jiwa yang hidup—tempat di mana warisan sejarah, kekayaan budaya, dan cita rasa kuliner berpadu harmonis.
Dari tradisi adat yang sarat makna hingga kelezatan kuliner khas seperti coto Makassar, konro, dan pallubasa, semuanya menjadi cerminan semangat multikultural yang menghidupkan denyut kota ini.
Tak hanya itu, bentang alam Makassar yang memesona—pantai, gugusan pulau eksotis, hingga keramahan warganya—menjadi daya tarik yang mampu membekas dalam ingatan siapa pun yang berkunjung.
Di hadapan para undangan, Anda menyampaikan harapan agar momen ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan menjadi titik awal bagi terbangunnya kerja sama yang erat dan berkelanjutan antara Kota Makassar dengan Kementerian Hukum dan HAM RI serta Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan.
Sinergi lintas institusi ini diharapkan membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat—mulai dari peningkatan kualitas layanan hukum, penguatan kesadaran hukum, hingga pengembangan sistem hukum yang inklusif dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan warga.
Lebih jauh, Anda memaparkan visi besar Kota Makassar sebagai kota yang berdaya saing, inklusif, dan sejahtera. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, institusi, dan masyarakat, cita-cita tersebut diyakini bukan hanya impian, melainkan masa depan yang bisa diraih bersama.
Malam keakraban di atas kapal pinisi ini menjadi pengingat akan pentingnya pendekatan humanis dalam membangun hubungan antarlembaga. Keintiman dan kebersamaan yang tercipta menjadi simbol dari nilai-nilai persaudaraan, saling percaya, dan tekad untuk maju bersama.
Para tamu pun tak menyembunyikan rasa kagum dan apresiasi atas sambutan hangat serta kekayaan budaya yang diperkenalkan sepanjang acara. Banyak di antaranya mengungkapkan harapan untuk dapat kembali mengunjungi dan merasakan kembali kehangatan khas Makassar di masa mendatang.
Jamuan malam ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi sebuah peristiwa yang menggugah, mempererat hubungan, dan membangun fondasi kolaborasi yang bermakna.
Di tengah laut dan di bawah langit senja yang syahdu, harapan akan masa depan Makassar yang lebih cerah dan penuh peluang seolah menyatu dengan hembusan angin dan gemerlap cahaya kota.
Dengan semangat kolaboratif yang telah terjalin, Anda yakin bahwa Makassar akan melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang—sebuah kota dengan masyarakat yang sejahtera, layanan publik yang prima, serta lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, menjadi warisan tak ternilai bagi generasi mendatang.
---