Muliainfo.com, Maros – Aksi penjambretan yang meresahkan warga Dusun Bontoulu, Kabupaten Maros, berhasil digagalkan oleh kerja cepat aparat dan warga setempat pada Minggu (2/6). Seorang pria yang diketahui berulang kali mondar-mandir di wilayah tersebut akhirnya diamankan setelah berusaha melarikan diri usai melancarkan aksinya.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WITA. Pelaku diketahui menjambret sebuah ponsel milik seorang perempuan yang sedang berkendara motor di jalan utama Dusun Bontoulu. Korban yang terkejut langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar. Senin (02/06).
Saksi mata menyebutkan bahwa sebelum kejadian, pelaku telah terlihat bolak-balik di sepanjang jalan tersebut sebanyak sepuluh kali. Warga mulai merasa curiga dengan gerak-gerik pria yang tidak dikenal tersebut.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku sempat kabur dari lokasi kejadian. Namun, korban segera melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat dusun dan Babinkamtibmas yang saat itu sedang berada di sekitar wilayah tersebut.
Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dusun Bontoulu bersama petugas Babinkamtibmas. Mereka berkoordinasi dengan warga untuk melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku.
Sekitar pukul 19.00 WITA, hasil pengejaran membuahkan hasil. Pelaku berhasil ditemukan di salah satu jalan yang masih berada di wilayah Dusun Bontoulu. Ia langsung diamankan tanpa perlawanan.
Menurut pengakuan sementara, pelaku mengaku nekat melakukan penjambretan karena terdesak kebutuhan ekonomi. Namun, pihak berwajib belum memberikan keterangan resmi mengenai identitas pelaku dan motif lengkapnya.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama antara warga dan aparat desa yang tanggap terhadap laporan kejadian ini,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat. “Kejadian ini harus menjadi pelajaran bersama agar kita semua lebih waspada.”
Ponsel milik korban berhasil ditemukan kembali dan telah dikembalikan. Beruntung, korban tidak mengalami luka-luka serius meskipun sempat panik saat kejadian berlangsung.
Hingga saat ini, pelaku masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut di kantor kepolisian setempat. Aparat berjanji akan mengusut tuntas kasus ini serta menggali kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus serupa di wilayah lain.
Warga Dusun Bontoulu diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas seorang diri di jalanan yang sepi. Koordinasi antara warga dan aparat desa disebut sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan.
Kepala Dusun Bontoulu berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta agar pelaku diberikan hukuman yang setimpal sebagai efek jera. “Kami akan terus memperkuat patroli dan pengawasan di wilayah dusun, agar masyarakat merasa lebih aman,” pungkasnya.
Kasra K Limpo*