Muliainfo.com, Makassar--Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Macca Inspirasi Nusantara beserta perwakilan dua perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang logistik, yaitu Asia Sustainable Business Cooperative dan Transport Kono Co Ltd.
Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Makassar pada Rabu (12/3/2025) dan membahas potensi rekrutmen tenaga kerja dari Makassar untuk bekerja di Jepang. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi pekerja asal Makassar untuk mengembangkan karier di sektor logistik internasional.
Pemilik Asia Sustainable Business Cooperative, Aoshima Yusuke, menunjukkan ketertarikannya terhadap tenaga kerja dari Makassar. Ia bahkan datang langsung dari Jepang untuk melihat potensi dan kesiapan tenaga kerja di kota ini.
“Kami kagum dengan etos kerja tenaga kerja Indonesia. Saat ini, kami membutuhkan puluhan pengemudi serta tenaga kerja di berbagai posisi lainnya. Kami berharap lebih banyak pekerja dari Makassar dapat bergabung dengan perusahaan kami,” ujar Aoshima.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur LPK Macca Inspirasi Nusantara, Heri Ilham, menjelaskan bahwa lembaganya berperan sebagai perantara bagi tenaga kerja asal Makassar yang ingin bekerja di Jepang. Ia menegaskan bahwa kebutuhan tenaga kerja di Jepang terus meningkat setiap tahunnya.
“Saat ini, kebutuhan tenaga kerja di Jepang semakin meningkat, dengan permintaan mencapai 850 ribu pekerja pada tahun lalu. Namun, jumlah tenaga kerja yang terserap baru sekitar 200 ribu orang,” ungkap Heri Ilham.
Meskipun peluang kerja di Jepang sangat besar, Heri Ilham mengakui bahwa ada tantangan yang dihadapi dalam proses perekrutan tenaga kerja asal Makassar. Salah satu kendala utama adalah minimnya jumlah tenaga kerja migran akibat proses persiapan yang cukup rumit.
Ia menjelaskan bahwa calon pekerja dari Makassar harus pergi ke kota lain, seperti Manado atau Denpasar, untuk mengikuti Japan Foundation Test (JFT) dan Specified Skilled Worker (SSW). Kedua ujian ini menjadi syarat utama bagi pekerja migran yang ingin bekerja di Jepang.
“Saat ini, calon pekerja asal Makassar harus pergi ke kota lain untuk mengikuti ujian. Hal ini menjadi hambatan karena tidak semua orang memiliki akses atau biaya untuk perjalanan tersebut,” jelasnya.
Karena itu, Heri Ilham berharap Pemerintah Kota Makassar dapat memberikan dukungan dengan menyediakan fasilitas penyelenggaraan ujian JFT dan SSW di Makassar. Langkah ini dinilai dapat mempercepat proses perekrutan tenaga kerja dan membuka peluang lebih besar bagi warga Makassar.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan lebih banyak tenaga kerja asal Makassar yang bisa bekerja di Jepang tanpa harus menghadapi kendala administratif dan geografis. Selain itu, kerjasama dengan perusahaan Jepang ini dapat memperkuat hubungan antara Makassar dan Jepang di bidang ketenagakerjaan.
Munafri Arifuddin menyambut baik usulan tersebut dan berjanji akan mengkaji kemungkinan penyelenggaraan ujian JFT dan SSW di Makassar. Ia menilai bahwa peluang ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membuka jalan bagi tenaga kerja lokal untuk berkompetisi di pasar kerja global.
(*/Yahya)