09 Juli 2025

Stadion Untia : Icon Baru Makassar Siap Mengebrak Dunia Olahraga


Muliainfo.comMakassar— Pemerintah Kota Makassar kembali menegaskan komitmennya dalam membangun Stadion Untia sebagai fasilitas olahraga berstandar internasional. Dalam keterangannya pada Rabu (9/7), Wali Kota Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menyampaikan bahwa proyek stadion tersebut kini menunjukkan titik terang dan terus dikebut penyelesaiannya.


“Stadion yang akan kami bangun secara bertahap ini akan menjadi fasilitas olahraga berstandar internasional yang dapat diakses masyarakat Makassar,” ujar Munafri.


Stadion yang dirancang berdiri di atas lahan seluas 6,3 hektare tersebut diproyeksikan menjadi ruang publik yang representatif, modern, dan mampu mendorong prestasi para pecinta sepak bola di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar.


Saat ini, Pemkot Makassar tengah fokus menyusun sejumlah dokumen penting seperti studi kelayakan, master plan, dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Ditargetkan, seluruh dokumen teknis ini rampung pada akhir 2025. Setelahnya, tahap persiapan fisik akan dimulai pada 2026, dilanjutkan dengan konstruksi penuh pada 2027.


Legalitas tata ruang untuk pembangunan stadion juga tengah dalam proses finalisasi. Pemkot memastikan bahwa stadion ini tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat pertandingan, tetapi juga akan dilengkapi dengan sistem transportasi pendukung dan desain yang ramah komunitas.


“Kami ingin stadion ini menjadi lebih dari sekadar bangunan. Ini akan menjadi pusat interaksi masyarakat, tempat membangun semangat kebersamaan melalui olahraga,” tambahnya.


Lebih dari sekadar fasilitas olahraga, Stadion Untia diproyeksikan menjadi ikon baru Kota Makassar. Keberadaannya diharapkan mampu memicu geliat ekonomi lokal, memperkuat identitas kota, serta membuka ruang kolaborasi antara komunitas olahraga dan masyarakat umum.


Diketahui, lokasi pembangunan di kawasan Untia dipilih karena strategis dan memiliki potensi pengembangan infrastruktur jangka panjang.


Harapannya, stadion ini bisa menjadi tuan rumah berbagai event olahraga berskala nasional hingga internasional, serta menjadi wadah pembinaan atlet-atlet muda dari Makassar dan sekitarnya.


Sambungnya, Pemkot Makassar berkomitmen menyelesaikan proyek ini secara transparan dan bertahap, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.


“Ini bukti komitmen kami. Tahap demi tahap, Stadion Untia siap jadi ikon baru Kota Makassar!” pungkas Munafri.


Yahya*

28 Juni 2025

SDI Buttatianang II Jadi Pelopor Program Seragam Gratis untuk Siswa Baru di Makassar



Muliainfo.com, Makassar -- Program seragam gratis bagi siswa baru yang digagas Pemerintah Kota Makassar mulai menuai hasil positif. Salah satu sekolah yang telah melaksanakan program ini dengan baik adalah SDI Buttatianang II. Program ini mendapat sambutan hangat dari para orang tua siswa dan dinilai sangat membantu dalam meringankan beban biaya pendidikan. Sabtu (28/06).


Kepala SDI Buttatianang II, Ilyanti Hasirah Nurgas, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan kesetaraan pendidikan. Menurutnya, seluruh siswa baru di sekolahnya kini telah mendapatkan seragam sekolah secara cuma-cuma tanpa membebani orang tua.


Tujuan utama dari program seragam gratis ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan merata. Dengan seragam yang seragam pula, siswa merasa lebih percaya diri dan tidak ada kesenjangan penampilan yang dapat mengganggu psikologis anak dalam belajar.


Pemerintah Kota Makassar sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp18 miliar untuk menyukseskan program ini. Anggaran tersebut mencakup pengadaan seragam bagi seluruh siswa baru di tingkat SD dan SMP yang tersebar di berbagai wilayah kota.


Dampak langsung dari kebijakan ini sangat terasa, terutama bagi keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Banyak orang tua siswa mengaku merasa terbantu karena biaya untuk kebutuhan awal masuk sekolah bisa berkurang signifikan.


Program ini juga memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Dengan seragam baru yang diberikan secara gratis, banyak siswa merasa lebih semangat datang ke sekolah dan lebih serius mengikuti pelajaran. Hal ini turut mendongkrak kehadiran dan partisipasi aktif mereka dalam kegiatan belajar mengajar.


Lebih dari sekadar bantuan materi, program ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan dasar. Pemerintah berharap bahwa program ini akan memicu semangat belajar anak-anak serta kesadaran orang tua untuk terus mendukung pendidikan anak-anak mereka.


Sebagai sekolah pelaksana yang aktif, SDI Buttatianang II menjadi contoh inspiratif bagi sekolah lain di Makassar. Keberhasilan pelaksanaan program ini di sekolah tersebut membuka peluang replikasi di berbagai sekolah lainnya untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas.


Selain dari sisi siswa, pihak sekolah juga turut merasakan manfaat program ini. Dengan berkurangnya keluhan dari orang tua soal biaya seragam, sekolah dapat lebih fokus mengembangkan mutu pengajaran dan berbagai program peningkatan kualitas siswa.


Pemerintah Kota Makassar pun terus menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan program ini di tahun-tahun mendatang. Mereka berharap, program seragam gratis dapat menjadi bagian dari reformasi pendidikan yang lebih luas, yang menyentuh berbagai aspek kebutuhan dasar siswa.


Langkah nyata ini menjadi bukti bahwa keberpihakan pemerintah pada sektor pendidikan bukan sekadar wacana. Dengan kebijakan yang tepat sasaran seperti ini, kualitas pendidikan di Kota Makassar perlahan dapat meningkat secara merata dan berkelanjutan.


Sebagai pelopor penerapan program ini, SDI Buttatianang II telah membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat mampu menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan. Semoga program ini terus diperluas dan membawa manfaat yang lebih besar bagi generasi penerus bangsa.


Muh Yahya.

10 Juni 2025

Kecelakaan Maut di Cenrana, Warga Bantimurung Tewas Usai Dilarikan ke Puskesmas




Muliainfo.com, Maros – Insiden kecelakaan lalu lintas kembali menelan korban jiwa. Kali ini terjadi di ruas jalan poros Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Minggu malam (8/6/2025) sekitar pukul 20.30 WITA. Dua sepeda motor terlibat dalam tabrakan hebat yang menewaskan satu pengendara.


Korban diketahui bernama Amir, warga Pakalu, Kecamatan Bantimurung. Malam itu, ia tengah berkendara seorang diri menggunakan sepeda motor berpelat nomor DD 6629 DA dan hendak berbelok ke arah kanan di titik kejadian.


Namun naas, dari arah yang sama datang sepeda motor Honda CBR dengan nomor polisi DD 4238 DE yang dikendarai oleh seorang pemuda bernama Sandi. Motor tersebut melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan keras pun tidak dapat dihindari.


Benturan antara kedua kendaraan begitu dahsyat. Warga sekitar yang mendengar suara kecelakaan segera berhamburan keluar rumah dan mendapati kedua pengendara terkapar di jalan dengan kondisi luka serius, terutama Amir.


Amir mengalami luka parah di bagian kepala dan leher. Warga yang sigap segera mengevakuasi korban ke Puskesmas terdekat di Cenrana untuk mendapatkan penanganan medis. Sayangnya, meski sempat mendapatkan perawatan, nyawa Amir tidak tertolong.


“Korban sempat kami bawa ke puskesmas, tapi saat dokter menangani, beliau sudah tidak sadarkan diri dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” ujar salah seorang warga yang ikut membantu evakuasi.


Sementara itu, pengendara motor Honda CBR, Sandi, dilaporkan mengalami luka ringan dan masih dalam perawatan. Kondisinya kini stabil, namun tetap menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian sebagai bagian dari proses hukum.


Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polres Maros langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kedua sepeda motor yang terlibat dalam insiden telah diamankan sebagai barang bukti.


"Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan insiden ini," ujar salah satu petugas kepolisian yang berada di lokasi.


Pihak keluarga korban telah menerima jenazah Amir dan tengah mempersiapkan prosesi pemakaman di kampung halamannya, Pakalu. Suasana duka menyelimuti rumah duka sejak malam kejadian.


Kecelakaan ini menambah daftar panjang kasus laka lantas di wilayah Maros yang disebabkan oleh kecepatan tinggi dan minimnya kehati-hatian di jalan raya. Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.


Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan masih terus berlanjut. Polisi juga mengajak para saksi mata untuk memberikan keterangan guna memperjelas kronologi kejadian.



Yahya*

07 Juni 2025

PDAM Makassar Tingkatkan Semangat Kepedulian Melalui Kegiatan Kurban Idul Adha 2025

 


Muliainfo.com - Makassar, 7 Juni 2025 — PDAM Makassar kembali menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian sosial dengan menggelar kegiatan kurban pada perayaan Idul Adha tahun ini. Sebanyak 12 ekor sapi kurban disembelih di kantor pusat PDAM Makassar sebagai bentuk nyata dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan.


Kegiatan Kurban untuk Masyarakat dan Panti Asuhan


Kegiatan kurban yang berlangsung di kantor pusat PDAM ini menyalurkan daging kurban kepada tenaga cleaning service, pekerja outsourcing, serta tiga panti asuhan yakni Panti Asuhan Nurrahma, Panti Asuhan Anak Bangsa, dan Panti Asuhan Al-Khaerat. Penyaluran ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang kurang mampu serta mendukung kesejahteraan anak-anak di panti asuhan.


Partisipasi Aktif Karyawan dan Pimpinan


Sebanyak 11 ekor sapi kurban berasal dari partisipasi sukarela karyawan PDAM Makassar, sementara satu ekor sapi lainnya merupakan sumbangan langsung dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad. Hal ini memperlihatkan semangat gotong royong dan solidaritas tinggi di lingkungan PDAM.


Makna Kurban: Lebih dari Sekadar Tradisi


Hamzah Ahmad menegaskan bahwa kegiatan kurban bukan hanya ritual tahunan, melainkan upaya membangun budaya kepedulian sosial dan semangat kebersamaan di antara karyawan PDAM dan masyarakat luas. "Kurban adalah momen untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama," ujar Hamzah.


Dampak Positif untuk Masyarakat


Melalui kegiatan ini, PDAM Makassar berharap dapat menumbuhkan kesadaran sosial yang lebih tinggi sekaligus mempererat hubungan antarwarga. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan menjadi contoh bagi lembaga lain dalam menjalankan tanggung jawab sosial.


Dukungan dan Harapan ke Depan


Kegiatan kurban ini mendapat dukungan luas dari karyawan dan masyarakat setempat, yang menyambut baik langkah PDAM dalam membantu sesama. PDAM Makassar berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan sosial yang berkelanjutan sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pembangunan masyarakat.


Pesan dari Plt Direktur Utama


Hamzah Ahmad mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian sosial dan kemanusiaan. Ia berharap kegiatan kurban ini dapat menjadi momentum bagi PDAM Makassar dan komunitas luas untuk terus bergerak maju dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.

06 Juni 2025

Wali Kota Makassar Apresiasi Festival Kurban Bosowa Peduli, Penyaluran Hingga ke Gaza

 



Muliainfo, Makassar – Dalam semangat memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H, Bosowa Peduli kembali menunjukkan kiprah sosialnya lewat gelaran Festival Kurban 2025 yang digelar meriah di pelataran Masjid 48, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, pada Jumat (6/6/2025).


Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Founder Bosowa Corporation Aksa Mahmud, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, serta CEO Bosowa Corporindo Subhan Aksa. Kehadiran mereka menegaskan dukungan kuat terhadap kegiatan sosial berskala besar ini.


Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif Bosowa Peduli. Ia menyebut bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah seperti ini sangat penting untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.


"Bosowa Peduli tidak hanya melaksanakan pemotongan hewan kurban di Makassar, tapi juga menyalurkannya hingga ke Gaza, Palestina. Ini bukti empati yang luar biasa terhadap saudara-saudara kita yang tertindas," ujar Munafri, yang akrab disapa Appi.


Menurutnya, Festival Kurban Bosowa Peduli bukan sekadar agenda tahunan, tapi menjadi simbol solidaritas dan kepedulian lintas batas. Ia berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk ikut terlibat dalam kegiatan sosial yang inklusif dan berdampak luas.


Data dari Pemerintah Kota Makassar mencatat bahwa tahun ini telah dilakukan pemotongan 6.039 ekor sapi dan 412 ekor kambing yang tersebar di 15 kecamatan. Kurban dari Bosowa Peduli turut tercatat di Kecamatan Panakkukang sebagai bagian dari sinergi sosial.


Dalam kesempatan itu, Munafri juga mengungkapkan rencana kerja sama strategis antara Pemkot Makassar dan Bosowa di bidang pendidikan. Ia menyambut baik rencana pemberian beasiswa pendidikan vokasi bagi anak-anak lorong yang putus sekolah, melalui Politeknik Bosowa.


“Kami siap berkolaborasi. Kalau Bosowa sediakan kuota 50, kami akan tambah 50 dari pemerintah kota. Ini bentuk komitmen kami mencerdaskan anak bangsa,” tegas Munafri.


Selain itu, ia turut mengingatkan pentingnya penggunaan produk lokal dalam pelaksanaan kegiatan sosial. Appi menekankan agar pembagian daging kurban dilakukan menggunakan besek dari UMKM lokal, bukan plastik, sesuai dengan anjuran Kementerian Lingkungan Hidup.


Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan pelaksanaan Sholat Idul Adha berjamaah, dilanjutkan dengan pembukaan resmi Festival Kurban oleh Bosowa Peduli. Suasana penuh kehangatan menyelimuti lokasi acara yang ramai dihadiri masyarakat.


Festival Kurban Bosowa Peduli 2025 sendiri dirancang sebagai perayaan kurban berskala besar dengan nuansa festival. Tak sekadar berbagi daging, acara ini juga menjadi sarana memperkuat nilai kemanusiaan, gotong royong, serta solidaritas sosial.


Tahun ini, Bosowa Peduli menyalurkan total 98 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Penyaluran dilakukan ke berbagai wilayah di Indonesia, serta satu ekor sapi secara khusus dikirimkan untuk masyarakat Palestina melalui mitra kemanusiaan yang terpercaya.


Dengan kegiatan ini, Bosowa Peduli menunjukkan bahwa kurban bukan sekadar ritual ibadah tahunan, tetapi momentum penting untuk berbagi harapan, memperkuat solidaritas, dan menumbuhkan rasa empati—baik di tingkat lokal maupun internasional. (*)


Yahya*


03 Juni 2025

Pemkot Makassar Siapkan Mutasi Besar-Besaran, Sembilan Jabatan Strategis Masih Kosong

 


Muliainfo.com, Maros--Pemerintah Kota Makassar tengah bersiap melakukan langkah strategis dalam perombakan birokrasi melalui mutasi dan rotasi besar-besaran di lingkungan pejabat eselon II. Langkah ini mencakup posisi asisten, staf ahli, hingga kepala dinas, yang akan menjadi fokus utama dalam proses penyegaran organisasi.


Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan langsung pesan penting ini saat melantik A Zulkifly Nanda sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar beberapa waktu lalu. Ia menekankan pentingnya kesiapan mental bagi seluruh pejabat yang berpotensi terdampak rotasi jabatan tersebut.


“Karena posisi sentral (Sekda) ini sudah kita selesaikan, setelah itu akan bergeser ke teman-teman SKPD, persiapkan jantung yang kuat untuk ini,” ujar Munafri sambil melempar senyum dalam sambutannya.


Munafri juga menyinggung bahwa dinamika dalam struktur pemerintahan kerap kali tidak semudah yang terlihat dari luar. Ia menggambarkan bahwa seringkali terdapat tekanan internal meski suasana di permukaan tampak tenang.


“Saya biasa bilang dalam struktur seperti ini, baik di perusahaan maupun tata kelola pemerintahan, bibir tersenyum tapi hati menangis,” tambahnya, disambut tawa para undangan yang hadir dalam pelantikan tersebut.


Sebagai bagian dari proses mutasi ini, sebanyak 34 pejabat eselon II telah mengikuti uji kesesuaian (job fit) pada 23–24 April lalu. Proses ini menjadi tahap awal untuk menilai kompetensi dan kecocokan masing-masing pejabat terhadap posisi yang akan diisi.


Hasil dari uji kesesuaian tersebut kini telah dikirim ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pemerintah Kota Makassar saat ini tengah menunggu rekomendasi resmi dari BKN sebagai dasar untuk melangkah ke tahap selanjutnya.


“Kalau prosesnya cepat, kita juga bisa lakukan pelantikan secepatnya, tapi kan kita tunggu dari pusat dulu,” jelas Munafri dalam keterangannya kepada media.


Langkah selanjutnya setelah turunnya rekomendasi BKN adalah konsultasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan. Setelah itu, Pemkot Makassar akan mengajukan permohonan persetujuan pelaksanaan mutasi kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).


Saat ini, tercatat ada sembilan jabatan kepala perangkat daerah yang masih kosong. Posisi tersebut antara lain: Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Direktur RSUD Makassar, serta Kepala Bappeda.


Munafri menegaskan bahwa jabatan-jabatan tersebut kemungkinan besar akan terisi usai proses mutasi rampung. Namun jika masih ada posisi yang tetap belum terisi, maka Pemkot siap mengusulkan mekanisme seleksi terbuka atau lelang jabatan kepada Kemendagri.


Dengan langkah ini, Pemkot Makassar berharap dapat memperkuat struktur pemerintahan serta memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal melalui pengisian posisi strategis dengan figur yang tepat dan berkompeten.


Yahya*

02 Juni 2025

Hormati Proses Hukum, Kuasa Hukum SR Minta Semua Pihak Tidak Beropini Prematur

 



Muliainfo.com, Maros,  — Kuasa hukum dari saudara SR menyampaikan klarifikasi resmi melalui konferensi pers terkait pemberitaan yang beredar di sejumlah media, yang dinilai tidak akurat dan berpotensi menyesatkan opini publik. Penegasan ini disampaikan guna menjaga integritas proses hukum dan menghindari kesimpangsiuran informasi. Senin (02/06).


Dalam pernyataan resminya, tim kuasa hukum menegaskan bahwa proses penyidikan terhadap SR berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku di Indonesia. Klien mereka disebut telah bersikap kooperatif dan bertanggung jawab dalam memenuhi seluruh kewajiban hukum selama proses berlangsung.


SR diketahui secara aktif menjalani wajib lapor secara berkala ke Mapolres Maros, sesuai arahan penyidik dan ketentuan yang diatur dalam Pasal 56 KUHAP. Hal ini menunjukkan komitmen klien terhadap proses penyidikan.


Sejak 14 April 2025, SR telah menghadiri beberapa kali pemeriksaan tanpa pernah menghindar atau mangkir. Keikutsertaannya dalam proses ini menjadi bukti nyata bahwa ia menghormati mekanisme hukum yang sedang berjalan.


Penundaan penetapan status tersangka terhadap SR bukan disebabkan kelalaian aparat penegak hukum, melainkan menunggu kelengkapan dokumen visum et repertum dari pihak ahli. Prosedur medis ini memiliki ketentuan waktu yang tidak dapat dipercepat secara sewenang-wenang.


“Proses hukum memerlukan kehati-hatian dan ketelitian. Klien kami telah mematuhi setiap tahapan penyidikan tanpa perlawanan. Tuduhan ‘pelaku berkeliaran’ adalah tidak berdasar, karena SR justru aktif dan terbuka berkoordinasi dengan penyidik,” ujar Ardian, S.H., M.H., selaku kuasa hukum SR.


Sayangnya, terdapat sejumlah pemberitaan yang cenderung mengabaikan asas praduga tak bersalah sebagaimana dijamin dalam Pasal 8 KUHAP. Salah satu kesalahan mendasar adalah menyebut klien dengan istilah “pelaku” sebelum adanya penetapan resmi sebagai tersangka.


Selain itu, media juga dinilai tidak mencerminkan kehati-hatian jurnalistik karena mengabaikan fakta bahwa proses visum membutuhkan waktu rata-rata 3–4 bulan. Ini bukan kelalaian, melainkan bagian dari mekanisme pembuktian ilmiah.


SR hingga saat ini masih berstatus sebagai saksi terperiksa dan tidak pernah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia pun tidak pernah melakukan upaya pelarian sebagaimana disiratkan oleh beberapa narasi media.


Sebagai pihak yang tunduk pada hukum, SR dan kuasa hukumnya menyatakan siap menghadiri pemeriksaan lanjutan kapan pun diminta oleh pihak penyidik. Mereka juga berkomitmen menjaga kehormatan proses hukum dan hak semua pihak, termasuk korban.


Tim hukum juga menolak keras praktik trial by press, yaitu mengadili seseorang melalui pemberitaan yang belum terverifikasi. Praktik ini bertentangan dengan etika jurnalistik dan Undang-Undang Pers, khususnya Pasal 5 yang mengatur keberimbangan informasi.


Ditekankan bahwa tidak boleh ada pihak manapun, baik internal maupun eksternal, yang mencoba mengintervensi proses hukum. Hal tersebut melanggar prinsip due process of law dan dapat berimplikasi pidana maupun etis.


Intervensi semacam ini tidak hanya mencederai asas keadilan, tetapi juga dapat dikenai sanksi hukum berdasarkan ketentuan dalam KUHAP, KUHP, serta Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.


Proses penyidikan merupakan kewenangan aparat penegak hukum yang harus dijaga independensinya. Oleh karena itu, semua pihak diminta untuk menahan diri dari segala bentuk tekanan atau opini yang dapat mempengaruhi jalannya penyidikan.


Media diimbau untuk mencabut penggunaan istilah yang bersifat menghakimi seperti “pelaku”, “cabuli”, atau “aksi bejat”, karena tidak hanya melanggar asas praduga tak bersalah, tetapi juga bertentangan dengan Kode Etik Jurnalistik (Pasal 3).


Publik juga diingatkan untuk tidak menarik kesimpulan hukum sebelum adanya putusan pengadilan yang bersifat tetap atau inkracht van gewijsde, sesuai dengan prinsip dalam Pasal 1912 KUHPerdata.


Kuasa hukum mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan, memberikan ruang kepada aparat untuk bekerja secara profesional, dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi.


“Kami percaya pada sistem hukum Indonesia. Semua tahapan penyidikan sedang berlangsung sesuai koridor hukum. Kami meminta semua pihak untuk menghormati proses ini, memberikan ruang bagi kepastian hukum, dan menolak segala bentuk intervensi yang merusak keadilan,” tutup Ardianto.


(*)