Tampilkan postingan dengan label MAROS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MAROS. Tampilkan semua postingan

14 April 2025

Kuasa Hukum Dampingi SR Saat Jalani Pemeriksaan Sebagai Saksi di Unit PPA Polres Maros

 



Mulainfo.com, Maros – Proses hukum terhadap dugaan tindak pidana yang sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Maros terus berlanjut. Pada Senin (14/04/2025), SR, warga Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, diperiksa oleh penyidik dalam kapasitasnya sebagai saksi.


SR, pria kelahiran Temmapaduae, 27 Juli 1968, hadir didampingi kuasa hukumnya, Ardianto, S.H., M.H. Pemeriksaan tersebut berlangsung sebagai bagian dari tindak lanjut laporan dugaan tindak pelecehan seksual yang melibatkan pihak keluarga.


Kuasa hukum SR menyatakan bahwa kehadirannya bertujuan untuk memastikan kliennya mendapatkan pendampingan hukum yang sesuai prosedur. Ardianto juga mengapresiasi pendekatan profesional penyidik selama proses pemeriksaan berlangsung. Senin (14/04).


"Kami mengucapkan terima kasih atas sikap kooperatif penyidik Unit PPA. Pemeriksaan berjalan lancar dan klien kami diberi kesempatan menyampaikan keterangan secara bebas dan terbuka,” ujar Ardianto kepada media.


Menurut Ardianto, SR untuk sementara ini hanya dikenakan wajib lapor sambil menunggu hasil gelar perkara lanjutan. Ia berharap seluruh tahapan penyelidikan berjalan objektif, transparan, dan menjunjung tinggi asas keadilan.


Sebagai bagian dari langkah hukum, pihak kuasa hukum telah mengajukan permohonan resmi kepada Kapolres Maros dan Kasat Reskrim Polres Maros agar dilakukan visum ulang terhadap korban, demi memastikan keakuratan hasil visum sebelumnya.


Ardianto menilai bahwa kejelasan data medis menjadi penting untuk memastikan bahwa proses hukum tidak berjalan dengan asumsi, melainkan berdasar bukti dan fakta ilmiah. Ia menyebut hal tersebut sebagai bentuk perlindungan hukum bagi semua pihak.


Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong agar penyidik mempertimbangkan pelibatan ahli psikologi atau psikiatri anak guna melakukan penilaian objektif terhadap kondisi psikologis korban, yang juga merupakan anak dari SR.


"Kami berharap pendekatan multidisipliner diterapkan, termasuk melibatkan tenaga ahli independen agar keterangan korban dapat diuji secara ilmiah dan adil,” lanjutnya.


Sebagai wujud kepedulian terhadap perlindungan anak, kuasa hukum SR juga telah mengirimkan surat kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Maros serta instansi terkait di tingkat provinsi dan pusat.


Surat tersebut memuat permohonan agar korban mendapatkan pendampingan profesional dan, bila diperlukan, dapat dititipkan sementara di Lembaga Perlindungan Anak (LPA), guna memastikan bahwa keterangannya bebas dari tekanan atau pengaruh pihak luar.


"Kami tidak ingin ada intervensi atau doktrinasi dalam proses ini. Penitipan di LPA bisa menjadi solusi untuk memastikan bahwa semua pihak mendapat keadilan secara proporsional,” tutur Ardianto.


Ia menambahkan, kepercayaan terhadap aparat penegak hukum tetap terjaga, namun penyidik diminta tetap berhati-hati dalam menetapkan status hukum terhadap siapa pun, termasuk terhadap SR.


Lebih jauh, Ardianto mengungkapkan bahwa laporan tersebut diduga menyangkut kejadian yang disebut terjadi pada 22 September 2024. Ia mempertanyakan mengapa laporan baru dibuat beberapa bulan setelah waktu kejadian yang disebutkan.


Dalam pandangannya, rentang waktu yang cukup lama ini perlu menjadi perhatian penyidik, khususnya terkait validitas bukti dan proses pembuktian di tahap penyelidikan maupun nantinya jika masuk ke proses peradilan.


Terkait visum, pihak kuasa hukum menilai bahwa waktu pelaksanaan visum yang dilakukan melebihi 24 jam dari waktu kejadian bisa berdampak pada kekuatan hasil visum sebagai alat bukti.


Ia juga menyatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh sejauh ini, belum ada saksi langsung ataupun bukti visual seperti foto atau video yang secara konkret mendukung laporan dugaan tersebut.


"Kami tidak ingin mendahului proses, namun penting bagi kami untuk memastikan bahwa semua keterangan diuji secara hukum dan ilmiah demi menjamin keadilan bagi pelapor maupun terlapor,” tegas Ardianto.


Menutup keterangannya, Ardianto menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendampingi kliennya sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan akan menghormati apapun keputusan hukum yang diambil secara sah oleh aparat penegak hukum.


Red*

23 Maret 2025

Ketua DPRD Maros Hadiri Undangan Buka Puasa Bersama Kepala Dusun Bontoulu di Tellumpoccoe

 


Muliainfo.com, Maros – Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, S.Tr.Sos., M.Si, menghadiri undangan buka puasa bersama di rumah Kepala Dusun Bontoulu, Muhammad Ali, dan istrinya, Hj. A. Nirmawati, di Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, pada Minggu, 23 Maret 2025. Acara yang dimulai pukul 17.00 WITA hingga selesai ini berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan. Minggu (23/03).


Dalam sambutannya, Muhammad Gemilang Pagessa menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan yang diberikan. Ia mengungkapkan kebahagiaannya dapat berbuka puasa bersama masyarakat, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara pemerintah daerah dan warga. "Ini adalah momen yang sangat baik untuk kita semua dalam mempererat kebersamaan, terlebih di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini," ujarnya.



Selain Ketua DPRD Maros, acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat setempat. Kepala Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, H. Danial, turut hadir dan memberikan sambutan singkat yang menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam membangun desa yang lebih baik.


Acara buka puasa bersama ini diawali dengan pembacaan tilawah Al-Qur'an oleh Ustadz Yusuf, yang membawakan ayat-ayat suci dengan penuh ketenangan dan kekhusyukan. Setelah itu, acara dipandu oleh Ustadz Nurding yang bertindak sebagai pembawa acara (MC), memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar.



Menjelang waktu berbuka, Imam H. Hasan memberikan tausiah singkat yang mengingatkan jamaah tentang keutamaan berbagi dan kebersamaan di bulan Ramadan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara pemimpin dan masyarakat agar tercipta lingkungan yang harmonis dan sejahtera.


Setelah azan Magrib berkumandang, seluruh hadirin menikmati hidangan berbuka yang telah disediakan. Suasana penuh keakraban tampak dalam interaksi antara Ketua DPRD Maros dengan masyarakat. Beliau menyempatkan diri berbincang dengan warga, mendengar aspirasi mereka, serta memberikan motivasi kepada generasi muda agar terus berkontribusi bagi daerahnya.


Turut hadir dalam acara ini Kepala Puskesmas Tellumpoccoe, Iskandar, yang memberikan pesan tentang pentingnya menjaga kesehatan selama Ramadan. Ia mengingatkan warga untuk tetap memperhatikan pola makan yang sehat serta menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit menjalani ibadah puasa.


Salah satu warga yang hadir, Rahman, mengaku senang dengan kehadiran Ketua DPRD dan para tokoh lainnya dalam acara tersebut. "Kami merasa dihargai dan diperhatikan oleh pemerintah daerah. Semoga kebersamaan seperti ini terus terjalin," katanya.


Muhammad Ali selaku tuan rumah juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran para tamu undangan. "Kami sangat berterima kasih kepada Ketua DPRD dan semua yang telah menyempatkan waktu untuk hadir di rumah kami. Semoga silaturahmi ini terus terjaga," ujarnya.


Acara dilanjutkan dengan salat Magrib berjamaah yang dipimpin oleh Imam H. Hasan. Setelah itu, para tamu undangan melanjutkan sesi ramah tamah sambil menikmati hidangan makan malam bersama.


Di akhir acara, Ketua DPRD Maros kembali menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sebagai ajang mempererat hubungan antara pemerintah dan rakyat.


Buka puasa bersama ini tidak hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi dan kebersamaan. Dengan semangat Ramadan, diharapkan hubungan antara masyarakat dan pemimpin daerah semakin harmonis demi kemajuan Kabupaten Maros.


(Kasra)

17 Maret 2025

Garuda Guard Thomaru Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Solidaritas Kader

 



Muliainfo.com, Maros – Dalam semangat kebersamaan di bulan suci Ramadan, Garuda Guard Thomaru yang dipimpin oleh Dwi Oktavianto menggelar acara buka puasa bersama seluruh kader di Zasil Bakeri, Belang-Belang, pada Senin (17/3/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat persaudaraan dan memperkuat solidaritas komunitas.


Sejak sore hari, suasana kehangatan sudah terasa ketika para kader mulai berdatangan ke lokasi acara. Mereka datang dengan penuh semangat, saling menyapa, dan berbincang hangat sebelum waktu berbuka tiba. Momen ini menjadi ajang silaturahmi yang semakin memperkuat hubungan di antara mereka.


Ketua Garuda Guard Thomaru, Dwi Oktavianto, menegaskan bahwa acara buka puasa ini bukan hanya sekadar berkumpul untuk menikmati hidangan bersama, tetapi juga sebagai wujud nyata kebersamaan dan kekompakan antar anggota. “Ramadan adalah momen yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan. Kami ingin memastikan Garuda Guard Thomaru tetap solid dan selalu kompak dalam berbagai kegiatan ke depan,” ujarnya.


Saat adzan Magrib berkumandang, seluruh kader bersama-sama membatalkan puasa dengan hidangan yang telah disediakan. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan pun semakin terasa ketika mereka menikmati makanan dan berbincang santai setelah seharian menahan lapar dan dahaga.


Setelah berbuka, para anggota kemudian melaksanakan salat Magrib berjamaah. Momen ini menjadi refleksi spiritual yang mendalam bagi mereka, mengingatkan akan pentingnya kebersamaan dan ketakwaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


Usai salat, beberapa anggota diberikan kesempatan untuk berbagi pandangan serta pengalaman mereka selama bergabung dalam komunitas. Diskusi santai ini juga membahas berbagai program yang akan dilakukan setelah Ramadan, termasuk kegiatan sosial yang akan terus diperkuat oleh Garuda Guard Thomaru.


Salah seorang kader, Syamsir Putra Labuaja, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, momen buka puasa bersama bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga kesempatan untuk semakin mempererat hubungan antar anggota. “Buka puasa bersama ini sangat berarti bagi kami. Selain menjalin silaturahmi, ini juga menjadi ajang mempererat hubungan dan memperkuat kebersamaan dalam komunitas,” katanya.


Dwi Oktavianto juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan dijadikan agenda tahunan yang terus dipertahankan. Ia berharap momen kebersamaan ini tidak hanya terjalin saat Ramadan, tetapi juga dalam berbagai kegiatan lain yang melibatkan komunitas.


Selain mempererat hubungan internal, acara ini juga menjadi wujud nyata dari nilai solidaritas yang dipegang teguh oleh Garuda Guard Thomaru. Mereka ingin menunjukkan bahwa kebersamaan dan kekompakan adalah kunci utama dalam menjalankan setiap program dan kegiatan sosial.


Tak hanya berbagi kebersamaan, acara ini juga ditutup dengan doa bersama. Seluruh anggota memanjatkan harapan dan doa agar Garuda Guard Thomaru semakin berkembang dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat.


Dengan terselenggaranya acara buka puasa ini, Garuda Guard Thomaru semakin memperkuat eksistensinya sebagai komunitas yang mengedepankan kebersamaan dan solidaritas. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa komunitas bukan hanya sekadar berkumpul, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang dapat mempererat hubungan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.


Semangat yang tercipta dalam acara ini diharapkan dapat terus terjaga, menjadi pemantik bagi setiap anggota untuk semakin aktif dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat. Ramadan tahun ini menjadi saksi bahwa kebersamaan adalah kekuatan utama dalam menjaga komunitas tetap solid dan berkembang.


(Syamsir)

16 Maret 2025

Persiapan Gladi Seleksi Tilawah Qur’an (STQ) Kecamatan Marusu Kabupaten Maros 2025 Resmi Dimulai

 


Muliainfo.com, Maros, – Persiapan gladi Seleksi Tilawah Qur’an (STQ) tingkat Kecamatan Marusu resmi dimulai di Dusun Pasili, Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Gladi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran teknis serta kesiapan peserta sebelum kompetisi resmi dimulai pada 16–20 Maret 2025.


Kegiatan ini diikuti oleh tujuh desa yang akan berpartisipasi dalam STQ, yakni Desa Tellumpoccoe, Desa Temmapaduae, Desa Nisombalia, Desa Marumppa, Desa Pabbentengan, Desa Abbulosibatang, dan Desa Bonto Matenne. Setiap desa mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk mengikuti cabang lomba seperti tilawah, tahfidz, dan tafsir Al-Qur’an.



Gladi ini dilakukan untuk memastikan peserta memahami tata cara perlombaan serta menguasai panggung dengan baik. Selain itu, panitia juga mengevaluasi aspek teknis seperti kualitas suara mikrofon, pencahayaan, dan ketepatan waktu agar pelaksanaan STQ berjalan lancar tanpa hambatan.


Camat Marusu, Syamsul Idrus, S.STP., MM., menegaskan bahwa STQ bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan generasi Qur’ani. Ia berharap ajang ini melahirkan qari dan qariah terbaik yang bisa mewakili Kecamatan Marusu di tingkat yang lebih tinggi.


Sementara itu, Kepala Desa Tellumpoccoe, H. Danial, menyatakan kebanggaannya karena desanya kembali dipercaya menjadi tuan rumah. Ia juga menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan secara maksimal agar acara berlangsung sukses.


Desa Tellumpoccoe yang merupakan juara umum dua kali berturut-turut menargetkan kemenangan ketiga kalinya. Dengan persiapan yang matang, desa ini berambisi menjadikan piala bergilir sebagai milik tetap mereka.


Masyarakat Desa Tellumpoccoe terlihat sangat antusias dalam menyambut STQ. Mereka bergotong royong menyiapkan lokasi acara, menyediakan konsumsi bagi peserta, dan memastikan kenyamanan para tamu undangan.


Bupati Maros, Dr. H. A. S. Chaidir Syam, S.Ip., M.H., dijadwalkan membuka STQ secara resmi. Ia berharap kegiatan ini semakin mempererat kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat.


Selain itu, Ketua DPRD Kabupaten Maros juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung acara keagamaan yang berkontribusi pada pembinaan karakter generasi muda.


Persaingan diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat setiap desa telah mempersiapkan peserta terbaiknya. Desa-desa lain juga berupaya untuk menghentikan dominasi Tellumpoccoe dalam perolehan gelar juara umum.


Gladi ini menjadi momen penting bagi peserta untuk mengasah kesiapan mental dan teknis sebelum tampil dalam perlombaan sesungguhnya. Panitia berharap semua berjalan sesuai rencana hingga acara resmi dimulai.


STQ Kecamatan Marusu akan ditutup pada 20 Maret 2025, dengan pengumuman pemenang dari masing-masing kategori lomba. Semua mata kini tertuju pada Desa Tellumpoccoe, apakah mereka mampu mempertahankan gelar juara umum atau justru ada desa lain yang berhasil merebut gelar tersebut.


(Kasra/Red)

09 Maret 2025

Dua Titik Longsor di Mallawa Putus Akses Jalan, Camat: Sudah Dilaporkan ke BPBD

 


Muliainfo.com, Maros – Dua titik longsor terjadi di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 17.00 WITA. Longsor ini menyebabkan terputusnya akses jalan di dua desa, yakni Desa Wanuawaru dan Desa Gattareng Matinggi, sehingga menghambat mobilitas warga setempat.


Camat Mallawa, Yudhi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan insiden ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros. Ia berharap BPBD segera menindaklanjuti laporan tersebut agar akses jalan bisa segera dipulihkan.


"Iye, sudah kami laporkan ke BPBD. Kemungkinan besar besok baru bisa ada penanganan," ujar Yudhi. Ia menambahkan bahwa kondisi cuaca yang masih tidak menentu bisa menjadi tantangan dalam proses evakuasi material longsor.


Menurut Yudhi, hujan deras yang mengguyur wilayah Mallawa dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama longsor. Struktur tanah yang labil di daerah perbukitan semakin memperparah kondisi, sehingga longsor tidak bisa dihindari.


Warga yang tinggal di sekitar lereng dan perbukitan diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Pemerintah kecamatan juga mengingatkan agar warga segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah di sekitar tempat tinggal mereka.


Saat ini, pemerintah kecamatan bersama warga setempat bergotong royong membersihkan material longsor secara manual. Upaya ini dilakukan sambil menunggu bantuan alat berat dari BPBD yang diharapkan segera tiba di lokasi kejadian.


Salah seorang warga Dusun Langi mengungkapkan kesulitannya akibat akses jalan yang terputus. "Kami berharap jalan ini bisa segera dibuka kembali karena sangat penting untuk aktivitas sehari-hari, termasuk ke sekolah dan pasar," katanya.


Longsor di Desa Gattareng Matinggi juga berdampak pada aktivitas ekonomi warga. Beberapa pedagang yang biasa melintasi jalan tersebut untuk berjualan di pasar terdekat terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit dilalui.


Selain itu, petani setempat juga mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kerugian ekonomi jika akses jalan tidak segera dipulihkan.


Pemerintah setempat meminta warga yang terdampak agar bersabar dan tetap mengikuti arahan petugas selama proses evakuasi dan pemulihan jalur berlangsung. Keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana ini.


Sementara itu, BPBD Maros dikabarkan telah menyiapkan tim tanggap darurat yang akan segera dikerahkan ke lokasi longsor. Tim ini akan membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk mempercepat pembersihan material longsor dan membuka kembali akses jalan.


Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan menghindari daerah rawan longsor, terutama saat hujan deras masih berpotensi turun. Pemerintah juga berencana melakukan mitigasi bencana lebih lanjut guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Syamsir)

28 Februari 2025

Siswa SMP Negeri 17 Marusu Alami Penganiayaan, Orang Tua Korban Laporkan Ke Polres Maros

 

Laporan Polisi


Muliainfo.com, Maros, 26 Februari 2025 – Seorang siswa berinisial Zk dari SMP Negeri 17 Marusu, Kabupaten Maros, menjadi korban penganiayaan yang mengakibatkan luka di bagian kepala kiri  berdarah dan memar bengka. Insiden tersebut terjadi setelah Zk dilempari benda tajam berupa pahak kayu oleh seorang siswa lainnya, yang menyebabkan cedera serius pada korban. Kejadian ini langsung mengundang perhatian pihak sekolah, termasuk guru Bimbingan Konseling (BK), yang berupaya memberikan pertolongan pertama. Jumat (28/02).


Guru BK berinisiatif mempertemukan korban dan pelaku untuk mencari solusi terbaik. Dalam pertemuan tersebut, orang tua pelaku menyatakan kesediaan untuk bertanggung jawab atas tindakan anaknya dengan membawa Zk menjalani perawatan medis. Upaya ini sempat disepakati oleh orang tua pelaku n guru wali kelas n (bk) guna menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.


Namun, ketika orang tua pelaku membawa Zk ke tempat perawatan yang dituju, fasilitas kesehatan tersebut ternyata tidak buka. Jadi korban Zk dikembalikan ke sekolah dalam kondisi masih terluka. Sebagai bentuk kompensasi, keluarga pelaku memberikan sejumlah uang kepada Zk sebesar Rp 100.000 agar bisa berobat sendiri tanpa didampingi oleh mereka dan pihak sekolah


jadi korban memita teman kelasnya mengatar dirinya ke pkm marusu karna sudah tdk bisa bawa kendaraan sendiri korban sudah mulai merasa pusing pusing penglihatannya sudah rabun rabun


Tindakan ini menimbulkan ketidakpuasan dari pihak keluarga korban. Orang tua Zk merasa bahwa tanggung jawab yang seharusnya diemban oleh keluarga pelaku tidak dijalankan dengan semestinya. Mereka menilai bahwa menyerahkan uang sebagai ganti perawatan bukanlah solusi yang pantas, terutama mengingat kondisi luka yang dialami Zk apa lagi ini anak masih di bawa umur


Seandainya bukan tim medis  Pkm marusu yg menghubungi orang tua korban maka orang tua korban tdk mengetahui sama sekali yg dia alami anaknya


Orang tua korbang menyayankan pihak sekolah n orang tua pelaku karna tdk menghubungi  kelurga dan orang tua korban


Merasa tidak mendapatkan keadilan, orang tua Zk akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Maros. Laporan resmi telah diterima dengan nomor LP/B/61/II/2025/SPKT/POLRES MAROS/POLDA SULAWESI SELATAN. Dalam laporan tersebut, mereka menegaskan bahwa tindakan keluarga pelaku yang membiarkan anak mereka dalam kondisi terluka untuk berobat sendiri adalah bentuk kelalaian yang tidak dapat diterima.


Kasus ini kini tengah dalam penanganan pihak kepolisian. Polres Maros berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan apakah ada unsur pidana dalam tindakan yang dilakukan oleh siswa pelaku dan tanggung jawab orang tuanya. Sejumlah saksi, termasuk guru  wali kelas ,guru bk dan teman sekelas korban, kemungkinan akan dimintai keterangan untuk memperjelas kronologi kejadian.


Sementara itu, pihak SMP Negeri 17 Marusu menyampaikan keprihatinannya atas insiden yang terjadi di lingkungan sekolah. Mereka menyatakan akan memperketat pengawasan serta meningkatkan pengendalian terhadap perilaku siswa untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang. Sekolah juga berencana mengadakan sesi konseling bagi siswa untuk menekan angka kekerasan di lingkungan pendidikan.


Dinas Pendidikan Kabupaten Maros turut menanggapi insiden ini dengan serius. Mereka berencana berkoordinasi dengan pihak sekolah dan kepolisian guna mencari solusi terbaik serta memastikan hak-hak korban tetap terlindungi. Selain itu, mereka mengimbau seluruh sekolah di wilayah tersebut agar lebih waspada terhadap potensi tindakan kekerasan di lingkungan belajar.


Kasus penganiayaan di kalangan pelajar memang menjadi isu yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Selain berdampak pada kondisi fisik korban, kejadian semacam ini juga dapat menimbulkan trauma psikologis yang berkepanjangan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, baik dari pihak sekolah, orang tua, maupun aparat penegak hukum, untuk menanggulangi kekerasan di lingkungan pendidikan.


Hingga saat ini, keluarga korban masih berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil. Mereka meminta kepolisian untuk menindaklanjuti laporan dengan serius agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Dengan adanya proses hukum yang berjalan, diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih bertanggung jawab dalam mengawasi perilaku anak-anak mereka.


(Kasra/Muliainfo.com)

12 Februari 2025

Pray for Maros: Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih Hadir Membawa Harapan di Tengah Duka Korban Banjir

 


Muliainfo.com - Maros, 12 Februari 2025 – Air mata dan kepedihan masih menyelimuti Kabupaten Maros setelah banjir bandang yang melanda sejak 11 Februari 2025. Bencana ini tidak hanya merenggut harta benda, tetapi juga meninggalkan luka mendalam di hati warga. Beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Turikale, masih terendam air, meninggalkan ribuan keluarga dalam kesulitan. 


Pemerintah setempat terus berupaya keras mengevakuasi warga dan memastikan keselamatan mereka. Namun, di tengah keputusasaan, secercah harapan datang dari Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih, yang dengan tulus mengulurkan tangan untuk membantu para korban.


Dengan penuh kepedulian, Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih membuka posko makan gratis bagi warga yang terdampak banjir. Posko ini berlokasi di Jalan Poros Maros-Makassar, tepat di depan Honda, dekat dengan landasan pacu bandara lama. 


Sejak kemarin, puluhan relawan dengan penuh semangat menyiapkan dan membagikan makanan kepada warga yang kelaparan dan kehilangan tempat tinggal.


Ustadz Ferry Vibriyansah, ST, pengasuh Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih, dengan suara bergetar menyampaikan rasa empatinya. "Saya sebagai pengasuh Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih merasa sangat iba melihat penderitaan warga Maros saat ini. 


Banjir ini bukan hanya merusak rumah dan harta benda, tetapi juga menguji ketahanan hati dan iman. Semoga dengan bantuan kecil ini, kami bisa sedikit meringankan beban yang mereka tanggung," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.


Ia juga mengajak warga yang berada di sekitar lokasi untuk tidak ragu datang dan menikmati makanan yang disediakan. "Kami membuka tempat ini bagi siapa saja yang membutuhkan. Jangan sungkan, karena ini memang untuk membantu masyarakat Maros yang terdampak banjir. Mari kita saling menguatkan di saat-saat sulit ini," tambahnya dengan penuh harap.


Kamaruddin, salah satu warga terdampak, tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan kesulitan yang dialaminya. 


"Banjir ini membuat kami kehilangan segalanya. Rumah kami terendam, makanan sulit didapat, dan kami harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Alhamdulillah, ada bantuan seperti ini yang sangat membantu kami melewati masa sulit ini. Terima kasih kepada Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih atas kepeduliannya," tuturnya dengan suara parau.


Kisah-kisah pilu seperti ini terus bermunculan dari para korban banjir. Namun, di tengah kepedihan, aksi kemanusiaan dari Pondok Dai Tahfidz Yusuf Alfatih menjadi cahaya yang menerangi kegelapan. Mereka tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memberikan harapan dan kekuatan bagi warga yang hampir putus asa.


Semoga aksi mulia ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turun tangan membantu. Maros membutuhkan kita semua. Mari kita doakan agar warga Maros diberikan kekuatan dan kesabaran untuk melewati cobaan ini. **Pray for Maros!**


Faiz/*