21 April 2025

Evaluasi Besar-Besaran Perusda Makassar: Dirut Baru Segera Diumumkan, ARA dan Hamzah Masuk Bursa

 



Muliainfo.com. Makassar,--Pemerintah Kota Makassar bersiap mengumumkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap enam Perusahaan Daerah (Perusda) yang berada di bawah naungannya.


Langkah ini dilakukan sebagai bentuk koreksi atas kinerja Perusda yang selama ini dianggap jauh dari kata maksimal.


Evaluasi tersebut dipimpin oleh Tim Transisi yang dibentuk langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.


Munafri memastikan bahwa hasil evaluasi akan diumumkan paling lambat pada Senin, 21 April 2025.


"Senin sudah selesai semua, dan akan kami umumkan," kata Munafri saat ditemui wartawan usai kegiatan resmi.


Evaluasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya konkret untuk memperbaiki manajemen dan arah kebijakan Perusda.


Perubahan besar pun diprediksi akan terjadi, terutama dalam struktur direksi, termasuk posisi Direktur Utama (Dirut) di beberapa Perusda strategis.


Tak hanya perombakan, pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt) juga menjadi opsi realistis dalam masa transisi ini.


Salah satu nama yang paling kuat muncul dalam bursa calon Dirut adalah Adi Rasyid Ali (ARA), politisi senior yang telah tiga periode duduk di DPRD Makassar.


ARA dikenal publik sebagai sosok yang berpengalaman dalam bidang anggaran dan legislasi, termasuk pernah menjabat sebagai Koordinator Banggar DPRD dan Wakil Ketua DPRD.


Ia disebut-sebut akan mengisi posisi Plt Dirut PD Parkir Makassar, menggantikan jajaran lama yang dinilai gagal mencapai target kinerja.


Selain ARA, nama Hamzah Ahmad juga kembali mencuat. Ia dikabarkan berpeluang besar kembali memimpin PDAM Makassar.


Hamzah bukan wajah baru di dunia pengelolaan air minum. Pengalamannya yang panjang dinilai menjadi nilai tambah tersendiri.


Nama lain yang masuk radar adalah Ali Gauli, yang selama ini dikenal sebagai Ketua Panitia Pelaksana PSM Makassar.


Ali Gauli digadang-gadang akan menduduki jabatan strategis di salah satu Perusda, meski belum dipastikan unit mana yang akan ia pimpin.


Seperti diketahui, Pemkot Makassar membawahi enam Perusda, yaitu PDAM, PD Parkir Makassar, PD Terminal Makassar Metro, PD Rumah Potong Hewan (RPH), PT BPR Makassar, dan PD Pasar Makassar Raya.


Wali Kota Munafri menegaskan bahwa hasil evaluasi menjadi dasar kuat untuk mengganti manajemen yang gagal mencapai target.


“Tidak ada satupun dari enam Perusda yang memenuhi target tahun lalu,” ungkapnya dengan nada serius.


Hal ini, kata Munafri, mencerminkan buruknya tata kelola dan lemahnya pengawasan internal.


Dalam proses evaluasi, Tim Transisi juga menyoroti lemahnya implementasi prinsip Good Corporate Governance (GCG) di tubuh Perusda.


“Kalau masalahnya pada orang, maka orangnya yang harus diganti, bukan sistemnya yang diruntuhkan,” tegas Munafri.


Pernyataan itu mengindikasikan bahwa perubahan figur menjadi langkah utama untuk menyelamatkan kinerja Perusda.


Munafri menambahkan bahwa sebelum dilakukan pengangkatan secara definitif, posisi Dirut kemungkinan akan diisi oleh Pelaksana Tugas.


Keputusan ini bertujuan agar transisi berjalan mulus tanpa mengganggu roda operasional perusahaan.


“Gambaran besar yang diberikan oleh Tim Transisi, sangat sulit untuk mempertahankan yang lama,” tambahnya.


Ia menyebutkan bahwa laporan evaluasi terakhir sedang ditunggu sebelum diumumkan secara menyeluruh. 


Pernyataan tersebut disampaikan Munafri saat menghadiri kegiatan di Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan LAN RI, Antang, Kamis (17/4/2025).


Langkah evaluasi ini mendapatkan perhatian luas dari publik, khususnya para pemangku kepentingan di Makassar.


Banyak pihak berharap perombakan ini mampu memberikan nafas baru bagi BUMD Makassar yang selama ini berjalan terseok-seok.


Kini, publik menantikan Senin besok sebagai hari penentuan arah baru Perusda di bawah kepemimpinan Munafri.


Apakah wajah-wajah baru mampu membawa perubahan nyata? Warga Makassar menunggu, dan harapan besar pun menggantung di langit kota Anging Mammiri.


Yahya*