Mulaiinfo.com, Makassar, -- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika, menggelar acara jamuan makan malam spesial bersama para saudagar Bugis-Makassar. Bertempat di Lapangan Bersejarah Makassar, acara ini menjadi momen yang sarat makna dalam upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan pelaku usaha lokal. Jumat 11/04/25.
Kehadiran para saudagar yang selama ini menjadi penggerak roda perekonomian di Makassar disambut hangat oleh jajaran Pemerintah Kota. Dalam balutan suasana santai namun penuh kehormatan, Munafri dan Aliyah menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan komunitas bisnis dalam membangun kota yang kuat dan mandiri.
Acara yang berlangsung dengan penuh keakraban ini bukan sekadar seremonial, namun menjadi wadah strategis bagi pemerintah kota untuk menyerap aspirasi langsung dari para pelaku usaha. Munafri menyampaikan bahwa suara saudagar adalah fondasi penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan ekonomi kota.
“Kami ingin tumbuh bersama masyarakat, khususnya para saudagar yang telah berjasa besar dalam membangun Makassar. Melalui pertemuan seperti ini, kami bisa mendengar langsung harapan dan tantangan yang mereka hadapi,” ujar Munafri dalam sambutannya.
Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika, turut menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga komunikasi yang sehat antara pemerintah dan komunitas bisnis. Menurutnya, silaturahmi ini bisa menjadi awal dari berbagai kolaborasi yang bermanfaat bagi semua pihak.
Dalam acara tersebut, para saudagar juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan mereka terkait iklim usaha di Makassar. Beberapa di antaranya mengapresiasi inisiatif pemerintah kota yang terbuka terhadap masukan dan kritik yang membangun.
Tak hanya soal ekonomi, pertemuan ini juga membahas berbagai potensi strategis Makassar sebagai kota dagang dan jasa di kawasan timur Indonesia. Pemerintah kota berharap dukungan saudagar dapat memperkuat posisi Makassar sebagai pusat pertumbuhan regional.
“Makassar bukan hanya milik pemerintah, tapi milik kita semua. Mari kita jaga dan kembangkan bersama,” tegas Aliyah, menutup pidatonya di hadapan para tamu undangan.
Acara makan malam ini juga menampilkan pertunjukan budaya Bugis-Makassar yang membangkitkan rasa bangga dan cinta terhadap warisan lokal. Dengan pendekatan kultural ini, Munafri dan Aliyah ingin membangun semangat kebersamaan yang berakar pada identitas lokal.
Tak bisa dipungkiri, acara ini menjadi simbol kuat dari kepedulian pemerintah kota terhadap keberlanjutan usaha lokal dan kemajuan bersama. Langkah ini diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi kota-kota lain dalam menjalin hubungan harmonis antara pemimpin dan pelaku ekonomi.
Dengan komitmen yang jelas dan langkah yang nyata, Makassar kini menatap masa depan dengan semangat baru. Dukungan komunitas bisnis menjadi bahan bakar penting bagi visi pembangunan kota yang inklusif dan progresif.
Pemerintah Kota Makassar berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut secara rutin. Dengan demikian, jembatan komunikasi antara pemangku kepentingan dapat terus terjaga dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga kota.
Yahya*