Muliainfo.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar akan segera menggelar pemilihan langsung ketua RT dan RW di seluruh wilayah kota. Proses pemilihan ini akan berlangsung secara serentak di 15 kecamatan, dengan tahapan yang mulai berjalan pada April mendatang. Langkah ini diambil untuk memastikan partisipasi warga dalam menentukan pemimpin lingkungan mereka secara demokratis.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pemilihan langsung ini merupakan prioritas utama pemerintah. Keputusan ini diambil setelah pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat mengenai kinerja RT dan RW yang dinilai kurang optimal dalam melayani warga.
Selama ini, banyak ketua RT dan RW yang menjabat dalam status pelaksana tugas. Kondisi ini dianggap kurang efektif dalam menjalankan fungsi pelayanan publik di tingkat lingkungan. Oleh karena itu, melalui pemilihan langsung, diharapkan warga bisa mendapatkan pemimpin yang lebih kompeten dan bertanggung jawab.
Munafri juga menekankan bahwa proses pemilihan ini harus berjalan dengan adil, jujur, dan transparan. "Semuanya harus happy, semuanya jujur, semuanya terlaksana dengan baik," ujarnya. Ia ingin memastikan bahwa masyarakat benar-benar mendapatkan pemimpin lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Saat ini, pemerintah Kota Makassar tengah menyusun mekanisme pemilihan yang terbaik. Beberapa opsi sedang dipertimbangkan untuk memastikan prosesnya berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Salah satu fokus utama adalah transparansi dalam pemilihan agar tidak terjadi konflik di tingkat lingkungan.
Dari sisi anggaran, pemerintah kota juga telah menyiapkan dana untuk mendukung kelancaran proses ini. Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan teknis pemilihan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat agar mereka memahami tata cara pemilihan yang baru ini.
Dengan sistem pemilihan langsung, warga kini memiliki kesempatan besar untuk memilih pemimpin lingkungan yang benar-benar mereka percayai. Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan RT dan RW sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat yang lebih nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pemilihan ini juga diharapkan mampu meningkatkan partisipasi warga dalam membangun lingkungan mereka. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan muncul rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap kebijakan yang diterapkan di lingkungan masing-masing.
Munafri menegaskan bahwa pemerintah akan mengawal proses ini agar berjalan lancar dan sesuai aturan. "Kami ingin memastikan bahwa warga bisa memilih dengan bebas, tanpa tekanan, dan dengan mekanisme yang adil bagi semua pihak," katanya.
Untuk itu, pemerintah Kota Makassar juga akan melibatkan berbagai pihak dalam pengawasan pemilihan ini. Lembaga terkait, tokoh masyarakat, hingga aparat keamanan akan turut serta dalam mengawal jalannya pemilihan agar tetap kondusif.
Sejumlah warga menyambut baik rencana ini. Mereka berharap dengan adanya pemilihan langsung, RT dan RW yang terpilih nantinya benar-benar bisa bekerja dengan maksimal untuk kepentingan masyarakat, bukan sekadar menjalankan tugas administratif semata.
Dengan adanya perubahan ini, Makassar menjadi salah satu kota yang menerapkan sistem demokratis dalam pemilihan pemimpin lingkungan. Langkah ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan di tingkat RT dan RW.
Tahapan pemilihan yang akan dimulai pada April mendatang menjadi awal baru bagi lingkungan di Makassar. Warga kini memiliki kesempatan untuk menentukan pemimpin mereka sendiri secara langsung, jujur, dan transparan. Semua pihak berharap, pemilihan ini membawa perubahan positif bagi pelayanan publik di tingkat RT dan RW.
(*/Yahya)
