Muliainfo.com, Makassar — Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah, menyatakan dukungan penuhnya terhadap salah satu program unggulan Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Program tersebut adalah pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar.
Muchlis menyebut, langkah ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pendidikan serta mengurangi beban ekonomi para orang tua siswa yang sedang menghadapi berbagai tantangan pasca pandemi.
“Ini adalah kebijakan yang sangat berpihak kepada rakyat, khususnya bagi keluarga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah,” ujar Muchlis usai mengikuti rapat monitoring dan evaluasi (monev) bersama mitra Komisi D DPRD Makassar, Kamis (10/4/2025).
Rapat tersebut melibatkan Dinas Pendidikan Kota Makassar dan menjadi forum penting untuk menyampaikan progres serta kesiapan implementasi program seragam gratis yang telah lama dinantikan masyarakat.
Dalam rapat tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, menyampaikan bahwa program ini direncanakan mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025. “InsyaAllah tahun ini bisa direalisasikan,” ujar Muchlis menirukan penjelasan dari Andi Bukti.
Program ini akan menyasar sebanyak 314 sekolah dasar dan 55 sekolah menengah pertama yang tersebar di seluruh wilayah Kota Makassar. Angka tersebut menunjukkan skala besar dari cakupan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar siswa.
Muchlis, yang juga anggota Komisi D DPRD Makassar dari Fraksi Partai Hanura, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan anggaran sebesar Rp18 miliar demi menyukseskan program ini.
“Dana sebesar itu bukan jumlah yang kecil, ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyejahterakan warganya melalui pendidikan,” tegasnya.
Ia menambahkan, program ini merupakan bentuk perhatian serius dari pasangan Munafri-Aliyah terhadap pendidikan sebagai pondasi masa depan kota dan generasi muda.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Dengan memberikan seragam gratis, pemerintah tidak hanya membantu dari sisi ekonomi, tapi juga mendorong semangat anak-anak untuk bersekolah,” kata Muchlis.
Menurutnya, seragam baru memberikan rasa percaya diri dan motivasi bagi siswa untuk tampil lebih baik dalam lingkungan pendidikan.
“Tidak semua orang tua bisa membelikan seragam baru. Jadi ini akan sangat membantu, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi keterbatasan ekonomi,” pungkasnya.
Dengan dukungan dari legislatif dan kesiapan dari eksekutif, program seragam gratis ini diharapkan menjadi awal dari berbagai terobosan kebijakan yang berpihak pada rakyat, khususnya dalam sektor pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Yahya*
