Muliainfo com, Makassar,– Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, melakukan pertemuan khusus dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, H. M. Jusuf Kalla (JK), di kediaman JK, Jakarta Selatan.
Pertemuan yang berlangsung hangat itu dilakukan pada Rabu (16/4/2025) di rumah JK yang berada di Jalan Brawijaya. Appi datang dengan niat khusus: meminta nasihat dan wejangan dalam menjalankan amanah sebagai orang nomor satu di Kota Makassar.
Appi menyebut kedatangannya ke kediaman JK bukan sekadar silaturahmi biasa. Ia datang sebagai "anak" yang ingin meminta bimbingan dari seorang "ayah" dalam mengemban tanggung jawab besar sebagai pemimpin daerah.
“Kemarin saya temui Pak JK di kediamannya untuk silaturahmi. Saya sebagai anak dan Pak JK sebagai orang tua. Saya minta wejangan berupa nasihat untuk membangun Kota Makassar ke depan,” ujar Appi, Kamis (17/4/2025).
Ia menambahkan, pertemuan itu sudah direncanakan sebelumnya. Appi memang secara khusus meminta waktu bertemu JK untuk berdiskusi mengenai masa depan Makassar.
“Memang saya minta waktu ke Pak JK untuk ketemu dan tentunya minta masukan dan saran soal kepemimpinan kami di Makassar,” imbuhnya.
Sebagai mantan CEO klub sepak bola PSM Makassar, Appi menyadari bahwa kepemimpinan di pemerintahan memiliki tantangan yang jauh lebih kompleks. Karena itu, saran dari tokoh nasional sekelas JK sangat dibutuhkan.
Apalagi, menurutnya, Jusuf Kalla bukan hanya tokoh nasional, tetapi juga figur besar dari Sulawesi Selatan yang sangat dihormati lintas generasi.
JK dikenal memiliki pengalaman luar biasa di dunia pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden di dua era berbeda, yakni di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo.
“Pak JK punya segudang pengalaman di pemerintahan. Jadi saya sebagai anak minta arahan dari orang tua. Alhamdulillah, Pak JK memberikan banyak masukan kepada kami,” kata Appi.
Dalam pertemuan tersebut, Appi mendapatkan banyak wejangan strategis. Salah satu yang ditekankan JK adalah pentingnya menyelesaikan persoalan-persoalan di Kota Makassar secara tuntas dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, JK juga mengingatkan pentingnya menghadirkan inovasi dalam pembangunan kota, agar Makassar bisa sejajar dengan kota-kota maju lainnya di Indonesia.
Menurut Appi, JK juga berpesan agar ia selalu siap menerima kritik dan saran dari masyarakat sebagai bentuk pengawasan publik terhadap jalannya pemerintahan.
“Pak JK bilang, bagaimana Makassar? Kamu harus berbuat baik untuk kepentingan masyarakat. Jaga baik-baik amanah dan kepercayaan rakyat Makassar,” ujar Appi menirukan pesan dari JK.
Ia juga menyebut, JK meminta agar sejumlah sektor vital di Makassar diperbaiki, seperti infrastruktur, kemacetan lalu lintas, hingga penataan ruang kota yang lebih modern dan tertib.
“Pak JK minta banyak hal diperbaiki di Kota Makassar agar lebih baik lagi. Mulai dari infrastruktur, kemacetan, penataan ruang, dan lainnya,” tambah Appi.
Sebelumnya, pada 2 April 2025 atau dua hari sebelum Idulfitri 1446 Hijriah, Appi bersama sang istri, Melinda Aksa, juga sempat bersilaturahmi ke rumah pribadi JK di Jalan Haji Bau, Makassar.
Sayangnya, saat itu JK sedang berada di Jakarta. Namun, silaturahmi tetap berlangsung dan mereka diterima langsung oleh keluarga besar JK dengan penuh kehangatan.
Appi menegaskan bahwa kunjungan tersebut murni sebagai bentuk silaturahmi lebaran. Ia mengaku sangat tersentuh dengan sambutan hangat dari keluarga besar JK.
“Silaturahmi dengan keluarga besar Bapak Jusuf Kalla kali ini sangat bermakna,” ucap Appi.
Ketua DPD II Golkar Makassar itu merasa terinspirasi dengan kehangatan dan sikap terbuka keluarga JK, meskipun JK sendiri tidak berada di tempat.
“Meskipun beliau (Pak JK) sedang tidak berada di Makassar, saya bertemu dengan anak dan cucu-cucu beliau yang sangat inspiratif,” tutur Appi menutup.
Dengan dukungan moral dan nasihat dari tokoh sebesar Jusuf Kalla, Appi berharap dapat menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Makassar dengan lebih bijak, inovatif, dan berpihak pada rakyat.
Yahya*