Muliainfo.com, Makassar--Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Drg. Ita Isdiana Anwar, M.Kes, menghadiri audiensi bersama Tim Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI dalam rangka peninjauan Medan Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) Kodam XIV/Hasanuddin. Acara digelar di Ruang Bina Yudha (RBY) Makodam XIV/Hasanuddin, Selasa (25/2/2025), pukul 13.30 WITA. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan koordinasi antarinstansi dalam menghadapi situasi darurat.
Audiensi ini bertujuan meningkatkan kesiapan operasional Kodam XIV/Hsn dalam menanggapi bencana alam, konflik, atau ancaman keamanan lainnya. Selain itu, pihak TNI bersama pemangku kepentingan membahas skenario penyelenggaraan dapur umum, distribusi logistik, dan layanan psikososial sebagai bentuk mitigasi dampak bencana.
Turut hadir perwakilan dari Gubernur Sulawesi Selatan, Kapolda Sulsel, Danlantamal VI Makassar, Kaban Kesbangpol Provinsi Sulsel, Kapolrestabes Makassar, Kepala BPBD Kota Makassar, dan Ketua PMI Provinsi Sulsel. Kehadiran mereka menegaskan komitmen multisektoral dalam memperkuat ketangguhan daerah.
Drg. Ita Isdiana Anwar menekankan peran Dinsos Makassar dalam menyediakan layanan kritis saat darurat, seperti pengelolaan pengungsian, logistik, dan trauma healing. “Kami telah menyiapkan skenario terpadu untuk memastikan bantuan tepat sasaran, terutama bagi kelompok rentan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ita menyatakan bahwa kolaborasi TNI, Polri, lembaga pemerintah, dan organisasi kemanusiaan seperti PMI menjadi kunci keberhasilan penanganan darurat. “Koordinasi yang solid akan meminimalisir duplikasi sumber daya dan mempercepat respons,” tambahnya.
Dinsos Makassar siap mengerahkan tim relawan, tenda darurat, serta stok logistik seperti makanan siap saji dan alat kebersihan. Selain itu, layanan psikologis akan difokuskan pada anak-anak dan lansia yang rentan mengalami trauma pascabencana.
Ketua PMI Sulsel, Muhammad Yusuf, menyatakan kesiapan mendukung distribusi logistik dan donor darah. Sementara Kepala BPBD Kota Makassar, Andi Nurhadi, memaparkan skenario evakuasi terintegrasi dengan pemanfaatan teknologi sistem peringatan dini.
Kodam XIV/Hsn akan menggelar simulasi LKO pada Maret 2025 untuk menguji rencana kontinjensi. Latihan ini melibatkan 500 personel TNI dan instansi terkait, dengan fokus pada skenario gempa bumi dan banjir bandang.
Dansatgas LKO Kodam XIV/Hsn, Kolonel Inf. Agus Widodo, menjelaskan bahwa latihan ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas SDM dalam manajemen krisis. “Kami berharap pemerintah daerah terus memperkuat infrastruktur pendukung, seperti gudang logistik strategis,” ujarnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi fondasi bagi terciptanya sistem penanganan darurat yang responsif di Sulawesi Selatan. Drg. Ita menutup dengan pesan, “Kesiapan kita hari ini akan menentukan keselamatan ribuan nyawa di masa datang.” Rencana aksi konkret akan segera disusun berdasarkan rekomendasi hasil diskusi.
(*/Yahya/Muliainfo.com)
