Muliainfo, Makassar - Pasangan calon Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA), menunjukkan kedewasaan berpolitik dalam debat terbuka kedua Pilwalkot Makassar yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Rabu (13/11/2024).
Dalam pembukaan acara, MULIA mengajak semua kompetitor untuk bersama-sama mencari solusi guna perbaikan Makassar, bukan untuk saling mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, apalagi untuk menyindir pihak tertentu.
Publik pun membandingkan sikap dan penampilan pasangan MULIA dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, yang dalam Debat Kedua Pilgub Sulsel pada Minggu (10/11/2024) lalu, secara terbuka menyalahkan pejabat pendahulunya atas ketidakmampuan pemerintahannya mengatasi masalah banjir di Kota Makassar. Appi, dalam pemaparannya, menegaskan bahwa ajang debat merupakan panggung untuk berdiskusi dan saling adu gagasan demi perbaikan dan perkembangan Kota Makassar.
“Hari ini, kita akan berdiskusi dan beradu gagasan, bukan mencari siapa yang salah atau siapa yang benar. Tapi, kita akan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk Kota Makassar yang kita cintai. Mari bersatu dan memastikan bahwa Kota Makassar menjadi kota yang mulia. Karena, jika kota-nya mulia, maka warganya juga mulia,” tegas Appi.
Appi menambahkan bahwa persoalan yang dihadapi Makassar sangat banyak dan membutuhkan penanganan yang tepat sasaran. Kesejahteraan menjadi tujuan utama dari program-program yang akan dilaksanakan oleh MULIA.
“Tidak boleh lagi ada banjir yang hanya disebut sebagai genangan. Tidak boleh lagi ada masyarakat yang harus membeli air bersih pada musim kemarau. Tidak boleh lagi ada peningkatan stunting dan gizi buruk di Kota Makassar. Tidak boleh lagi ada pembangunan yang semrawut dan melanggar aturan tata kota. Tidak boleh lagi ada angka kemiskinan ekstrem yang meningkat. Dan, tidak boleh lagi ada PSM yang kita cintai bermarkas di luar Kota Makassar,” tegas Appi.
Dia menambahkan, bahwa MULIA hadir untuk memberikan solusi terhadap semua persoalan yang ada. “Kini saatnya pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menyediakan lapangan pekerjaan, dan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Ini akan menjadi komitmen utama MULIA,” jelasnya.
Menurut Appi, Makassar memiliki potensi luar biasa, dan dengan program-program yang pro-rakyat, kota ini akan terus berkembang. “Kami pastikan, dengan program-program yang pro-rakyat, Kota Makassar akan menjadi kota yang maju dan menjadi pusat pertumbuhan di Sulsel serta kawasan timur Indonesia,” katanya.
Appi juga menyampaikan bahwa kebijakan yang diterapkan di Kota Makassar harus selaras dengan kebijakan provinsi dan pemerintah pusat, guna mendukung visi Indonesia Emas pada tahun 2045. (*)