11 April 2025

Wali Kota Makassar Desak Percepatan Groundbreaking Stadion Untia: Harapan Baru untuk Dunia Olahraga Kota Daeng

 



Muliainfo.com, Makassar -- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menunjukkan komitmen kuatnya dalam memajukan dunia olahraga di Kota Daeng dengan mendorong percepatan pembangunan Stadion Untia. Dalam rapat koordinasi bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, ia secara tegas meminta agar groundbreaking stadion yang berlokasi di Kecamatan Biringkanaya dapat segera dilakukan. Jumat (11/04).


Stadion Untia dirancang menjadi stadion multifungsi yang mampu menampung antara 15.000 hingga 20.000 penonton. Stadion ini dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 5 hektar dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti jogging track, area parkir, serta sarana olahraga lainnya yang terintegrasi.


Munafri menegaskan bahwa langkah awal yang krusial adalah menyusun dokumen Feasibility Study (FS) secara matang. Selain itu, juga diperlukan kajian lingkungan dan dokumen analisis lalu lintas sebagai prasyarat sebelum masuk ke tahap konstruksi fisik. Ia menekankan bahwa tanpa perencanaan yang matang, pembangunan stadion berisiko tidak berjalan optimal.


“Stadion ini harus jadi contoh proyek infrastruktur modern di Makassar. Saya ingin prosesnya cepat, namun tetap terencana dengan baik,” ujar Munafri saat memimpin rapat tersebut. Ia mengharapkan agar semua instansi terkait bisa bekerja secara sinergis untuk menyukseskan proyek ini.


Target waktu pembangunan pun sudah mulai digodok. Pemerintah Kota Makassar menargetkan proses penyusunan feasibility study dan pembebasan lahan rampung antara bulan Mei hingga Agustus tahun ini. Setelah itu, diharapkan pembangunan fisik bisa segera dimulai tanpa hambatan berarti.


Stadion Untia nantinya bukan hanya akan menjadi tempat pertandingan sepak bola, tetapi juga akan difungsikan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Dengan keberadaan fasilitas olahraga yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi warga dalam aktivitas fisik yang sehat dan positif.


Lebih jauh, stadion ini dirancang untuk mampu menjadi tuan rumah berbagai event olahraga, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisata olahraga dan memberikan efek ekonomi berganda bagi masyarakat setempat, khususnya pelaku UMKM.


Munafri juga menilai pembangunan Stadion Untia sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat. Ia percaya bahwa fasilitas yang baik akan mendorong masyarakat untuk lebih aktif berolahraga dan menjaga kesehatan.


Bagi para atlet lokal, keberadaan stadion ini diharapkan menjadi sarana untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka. Dengan adanya fasilitas latihan dan kompetisi yang memadai, Kota Makassar berpeluang besar untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.


“Ini bukan hanya soal membangun stadion. Ini tentang membangun masa depan olahraga Makassar. Saya ingin stadion ini jadi simbol semangat baru bagi generasi muda,” tegas Munafri dalam penutupan rapat tersebut.


Ia pun berharap, keberhasilan pembangunan Stadion Untia bisa menjadi contoh model pembangunan infrastruktur lainnya di Makassar. Dengan pendekatan yang terencana, partisipatif, dan berkelanjutan, kota ini bisa melangkah lebih jauh menuju kemajuan yang merata.


Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Stadion Untia diproyeksikan menjadi ikon baru Makassar. Lebih dari sekadar fasilitas olahraga, stadion ini akan menjadi kebanggaan warga, sekaligus bukti nyata bahwa Makassar siap bersaing dan maju bersama kota-kota besar lainnya di Indonesia.


Yahya*