Tampilkan postingan dengan label PEMKAB MAROS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PEMKAB MAROS. Tampilkan semua postingan

28 April 2025

Puskesmas Marusu Satukan Kekuatan Desa untuk Tekan Angka Stunting 2025

 



Muliainfo.com, Marusu, – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Maros, Puskesmas Marusu menggelar pertemuan penting yang melibatkan seluruh Kepala Desa, Bidan Desa, dan Kader Posyandu se-Kecamatan Marusu. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula UPTD Puskesmas Marusu pada Senin (28/04/2025).


Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari surat Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Maros, Nomor 000.07.6.3/203/Bapperida/IV/2025, tertanggal 17 April 2025. Surat tersebut berisi permintaan penetapan petugas data aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2025.


Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WITA ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor, demi menurunkan prevalensi stunting secara signifikan di wilayah desa dan kecamatan.


Kepala Puskesmas Marusu, Iskandar, S.Fam., Apt., dalam sambutannya menegaskan bahwa upaya menekan angka stunting tidak bisa hanya bertumpu pada sektor kesehatan. Menurutnya, peran aktif seluruh elemen masyarakat mutlak diperlukan.


"Stunting berdampak pada masa depan bangsa. Jika kita tidak bergerak bersama, kita akan kehilangan generasi emas di masa mendatang," kata Iskandar penuh semangat di hadapan peserta yang hadir.


Dalam pertemuan ini, seluruh peserta diwajibkan membawa data sasaran. Data tersebut menjadi bahan validasi serta pemutakhiran program intervensi spesifik dan sensitif yang akan diterapkan di masing-masing desa.


Data yang akurat menjadi kunci penting untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran. Tanpa data yang valid, program-program intervensi berisiko tidak efektif dan tidak mampu menjangkau anak-anak yang benar-benar membutuhkan.


Selain paparan materi, acara ini juga menghadirkan sesi diskusi kelompok. Di sesi ini, para peserta diberi ruang untuk berbagi pengalaman, menceritakan tantangan di lapangan, sekaligus mendiskusikan solusi kreatif untuk mengatasi persoalan stunting.


Banyak peserta yang antusias mengemukakan ide-ide baru, seperti optimalisasi Posyandu keliling, penguatan program gizi di tingkat desa, hingga kolaborasi dengan sekolah-sekolah dalam edukasi gizi sejak dini.


Kepala Desa se-Kecamatan Marusu menyambut baik inisiatif ini. Mereka berkomitmen untuk memperkuat program desa di bidang gizi, sanitasi lingkungan, dan layanan kesehatan dasar, guna mendukung penuh program nasional percepatan penurunan stunting.


Sementara itu, para Bidan Desa dan Kader Posyandu diharapkan menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi kepada masyarakat serta melakukan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.


Mereka juga diharapkan aktif dalam mendeteksi masalah gizi sedini mungkin, agar intervensi bisa dilakukan lebih cepat dan tepat, sebelum anak-anak masuk ke fase risiko stunting.


Menutup pertemuan, Kepala Puskesmas Marusu kembali mengingatkan pentingnya keberlanjutan program dan konsistensi di lapangan. "Mari jadikan tahun 2025 sebagai tonggak sejarah percepatan, bukan sekadar rencana di atas kertas," tegas Iskandar.


Dengan kolaborasi semua pihak dan kerja keras yang berkesinambungan, Kecamatan Marusu diharapkan mampu menjadi contoh sukses penurunan stunting, tidak hanya di Maros, tetapi juga di tingkat provinsi bahkan nasional.


Semangat perubahan yang dibawa dalam pertemuan ini menumbuhkan optimisme bahwa masa depan anak-anak Marusu akan lebih cerah, sehat, dan penuh potensi.


Kasra K Limpo*


14 April 2025

**Aliyah Mustika Ilham Tinjau RSUD Daya: Pelayanan Kesehatan Harus Optimal

 


Muliainfo.com, Makassar— Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, melakukan inspeksi langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Kota Makassar pada Senin, 14 April 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi fasilitas dan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik.


Dalam kunjungannya, Aliyah didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur RSUD Daya. Kehadiran keduanya menunjukkan perhatian serius terhadap kondisi rumah sakit milik pemerintah kota tersebut.


Mereka meninjau langsung sejumlah titik di area rumah sakit, termasuk ruang-ruang poliklinik yang menjadi tempat utama masyarakat mendapatkan layanan kesehatan. Dari hasil pantauan, ditemukan beberapa kerusakan infrastruktur yang cukup memprihatinkan.


“Plafon di beberapa titik terlihat rusak parah. Ada rembesan air saat hujan, bahkan bekas rayap yang membuat sebagian plafon nyaris roboh,” ungkap dr. Nursaidah saat mendampingi peninjauan tersebut.


Kerusakan bangunan itu dinilai dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pasien maupun tenaga medis. Oleh karena itu, Wakil Wali Kota meminta agar dilakukan perbaikan secepat mungkin untuk menghindari risiko lebih besar.


Selain kerusakan fisik, Aliyah Mustika Ilham juga memberikan perhatian serius terhadap kelayakan alat-alat medis yang digunakan di RSUD Daya. Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kondisi seluruh peralatan.


“Kita ingin memastikan semua fasilitas, termasuk alat kesehatan, dalam kondisi layak pakai. Pelayanan kesehatan tidak boleh terganggu oleh kerusakan yang bisa diantisipasi,” tegasnya.


Inventarisasi aset rumah sakit menjadi salah satu langkah prioritas yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Tujuannya adalah agar pengadaan dan perbaikan dapat tepat sasaran, serta meningkatkan kualitas layanan secara menyeluruh.


Kunjungan ini menjadi sinyal kuat dari Pemerintah Kota Makassar bahwa mereka tidak tinggal diam terhadap persoalan fasilitas kesehatan. Ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk hadir langsung dalam menyelesaikan persoalan di lapangan.


Di sela-sela peninjauan, Aliyah juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan sejumlah pasien dan tenaga medis. Ia mendengarkan berbagai keluhan dan masukan, yang menurutnya sangat berharga dalam merumuskan kebijakan perbaikan.


Respons positif datang dari para pasien dan staf rumah sakit atas kehadiran Wakil Wali Kota. Mereka berharap langkah-langkah konkret segera diwujudkan agar RSUD Daya bisa menjadi rumah sakit rujukan yang lebih baik dan nyaman.


Pemerintah Kota Makassar menyatakan siap menindaklanjuti hasil inspeksi ini dengan aksi nyata. Harapannya, RSUD Daya dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang unggul, aman, dan memberikan kenyamanan bagi seluruh lapisan masyarakat.


Red*

09 April 2025

Musyawarah Desa Tellumpoccoe Bahas Ketahanan Pangan dan Pengembangan Usaha Melalui BUMDes

 



Muliainfo.com, Maros – Pemerintah Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, menggelar musyawarah desa guna membahas penetapan program ketahanan pangan sekaligus menentukan jenis usaha yang akan dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Tellumpoccoe, H. Danial, dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat. Rabu (09/04/25).


Musyawarah ini menjadi forum penting untuk menggali gagasan dan masukan dari masyarakat terkait usaha-usaha yang relevan dengan potensi desa. Dalam sambutannya, H. Danial menekankan pentingnya keterlibatan aktif warga agar program yang dirancang bisa benar-benar menyentuh kebutuhan dan memperkuat ekonomi lokal.



Dalam pembahasan, disepakati bahwa BUMDes akan memodali beberapa jenis usaha yang dinilai potensial untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat. Di antaranya adalah usaha pertanian hortikultura, budidaya ikan air tawar, penggemukan ternak sapi dan kambing, serta pengolahan hasil tani seperti keripik, abon, dan olahan pisang.


Usaha tani sayur-sayuran seperti cabai, tomat, dan kangkung dipilih karena permintaan pasar yang tinggi serta cocok dengan kondisi tanah di Tellumpoccoe. Selain itu, peternakan ayam kampung juga diusulkan karena pemeliharaannya mudah dan hasilnya bisa menjadi tambahan gizi sekaligus penghasilan.


Budidaya ikan dalam ember (budikdamber) juga menjadi topik menarik dalam musyawarah. Program ini dinilai cocok dikembangkan di lingkungan rumah warga dengan lahan terbatas, dan bisa dijalankan oleh ibu rumah tangga serta pemuda desa sebagai usaha tambahan yang menjanjikan.


Untuk memastikan usaha-usaha tersebut bisa berkembang, BUMDes akan memberikan bantuan modal awal, serta mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku usaha. Rencana ini juga akan melibatkan dinas pertanian, peternakan, serta perikanan Kabupaten Maros agar proses berjalan dengan baik dan berkelanjutan.


Kepala Desa H. Daniel juga menyampaikan bahwa pentingnya musyawarah desa bukan hanya soal perencanaan program, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran bersama dalam membangun desa. “Melalui forum ini, masyarakat bisa menyampaikan ide dan usulan agar pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua,” ujarnya.


Dalam forum tersebut juga dibahas upaya pemasaran produk-produk hasil usaha desa. Pemerintah desa merencanakan kerja sama dengan pasar-pasar lokal dan bahkan mengembangkan pemasaran digital agar produk bisa dikenal lebih luas.


Langkah-langkah konkret yang akan diambil setelah musyawarah ini antara lain menyusun Peraturan Desa (Perdes) tentang ketahanan pangan dan usaha desa, membentuk tim pelaksana teknis BUMDes, serta melakukan pendataan warga yang siap bergabung dalam program ini.


Musyawarah ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan komitmen bersama untuk mendukung semua program yang telah disepakati. Masyarakat tampak antusias dan optimis terhadap arah pembangunan desa yang semakin jelas dan terarah.


Dengan adanya musyawarah ini, Desa Tellumpoccoe menegaskan komitmennya untuk mandiri dalam ketahanan pangan dan menciptakan peluang usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan warganya secara merata dan berkelanjutan.


Kasra K Limpo*

08 April 2025

Halal Bihalal dan Lokakarya Mini Digelar di Pustu Marusu, Dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Maros

 



Muliainfo.com, Maros,  — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Gedung Baru Pustu Marusu di Dusun Takkalasi, Desa Temmapadduae, saat kegiatan Halal Bihalal yang dirangkaikan dengan Lokakarya Mini rutin digelar oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Marusu, Iskandar. Acara ini berlangsung pada Selasa, 8 April 2025, dan menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi serta memperkuat koordinasi lintas sektor. Selasa (08/04/25).


Kegiatan ini menjadi spesial dengan kehadiran langsung anggota DPRD Kabupaten Maros, Bapak Yusuf Sarro. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas undangan yang diberikan. “Saya merasa terhormat bisa berada di tengah-tengah bapak ibu semua hari ini. Ini adalah momen yang sangat penting, tidak hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk berdiskusi dan menyatukan semangat dalam pelayanan masyarakat,” ungkapnya.



Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Temmapadduae, Bapak Aminuddin, S.E., serta Kepala Desa Tellumpoccoe, Bapak H. Daniel, yang datang bersama para staf desa. Kehadiran para pemangku kepentingan dari tingkat desa hingga kabupaten menunjukkan besarnya perhatian terhadap penguatan pelayanan kesehatan di wilayah Kecamatan Marusu.


Seluruh staf Pustu Marusu tampak antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir. Mereka turut menyambut para tamu undangan dengan penuh kehangatan. Perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan di Kabupaten Maros juga hadir, memperlihatkan sinergi nyata antar lembaga dalam mendukung program-program kesehatan.


Gedung baru Pustu Marusu yang menjadi lokasi kegiatan ini memberikan nuansa segar dan semangat baru. Lokasinya yang strategis di Dusun Takkalasi, Desa Temmapadduae, diharapkan mampu menjadi pusat pelayanan kesehatan yang representatif dan ramah masyarakat.


Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Puskesmas Marusu, Iskandar, yang menyampaikan pentingnya menjaga kekompakan dan menjadikan halal bihalal ini sebagai wadah evaluasi sekaligus perencanaan strategis untuk pelayanan ke depan. “Lokakarya dan halal bihalal ini adalah refleksi komitmen kita untuk terus melayani masyarakat dengan lebih baik,” ujar Iskandar.


Selain sambutan-sambutan, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi ringan seputar peningkatan pelayanan kesehatan, tantangan di lapangan, serta masukan dari para undangan yang hadir. Hal ini menunjukkan bahwa acara tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga produktif dan berdampak langsung terhadap perencanaan kerja puskesmas ke depan.


Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara tenaga kesehatan dengan pemerintah desa dan perwakilan masyarakat. Dialog terbuka yang terbangun selama acara menciptakan suasana yang inklusif dan partisipatif, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi kekuatan utama dalam pelayanan publik.


Bapak Yusuf Sarro dalam wawancaranya menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan bahkan diperluas cakupannya. “Sinergi yang kuat antara DPRD, pemerintah desa, dan tenaga kesehatan adalah kunci untuk membangun Maros yang lebih sehat dan sejahtera,” ujarnya.


Kepala Desa Temmapadduae dan Kepala Desa Tellumpoccoe pun memberikan sambutan yang serupa, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan mengajak seluruh pihak untuk aktif dalam mendukung program-program kesehatan, khususnya di tingkat desa.


Setelah rangkaian acara resmi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi ramah tamah dan makan bersama. Momen ini semakin mempererat rasa kekeluargaan di antara peserta, sekaligus menjadi ajang saling mengenal lebih dekat antarinstansi dan tokoh masyarakat.


Dengan berakhirnya kegiatan ini, semangat kolaboratif yang tercipta diharapkan menjadi bekal penting dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan dan memperkuat jejaring kemitraan antar pemangku kepentingan di Kecamatan Marusu dan Kabupaten Maros secara keseluruhan.


Kasra*

29 Maret 2025

Bupati Maros, A.S. Chaidir Syam, Bersama Jajaran Pertamina Lakukan Pemantauan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025

 



Muliainfo.com, Maros - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Bupati Maros, A.S. Chaidir Syam, bersama jajaran Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dan Hiswana Migas DPC I Makassar, melakukan peninjauan langsung ke SPBU 74.90503 di Kabupaten Maros. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan layanan energi di wilayah tersebut, terutama dalam menghadapi lonjakan kebutuhan BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri.


Kegiatan ini merupakan bagian dari pemantauan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025. Satgas ini memiliki tugas utama untuk memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar serta tetap tersedia bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.


Dalam kunjungannya, Bupati Chaidir mengamati berbagai fasilitas yang disediakan di SPBU guna menunjang kenyamanan para pemudik. Salah satu layanan unggulan yang tersedia di SPBU ini adalah fasilitas Serambi MyPertamina, yang berlangsung dari 24 Maret hingga 6 April 2025.


Serambi MyPertamina menyediakan berbagai fasilitas pendukung bagi para pemudik, seperti layanan cek kesehatan, akses WiFi gratis, kursi pijat, area bermain anak, hiburan PlayStation, takjil gratis, serta produk UMKM binaan Pertamina. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan ekstra bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh.


“Fasilitas seperti Serambi MyPertamina sangat bermanfaat, apalagi di masa mudik. Ini menjadi tempat istirahat yang layak dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh,” ujar Bupati Chaidir Syam.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada para operator SPBU yang tetap bekerja keras melayani masyarakat selama Ramadhan. Ia juga berdialog dengan beberapa konsumen yang tengah mengisi BBM dan memanfaatkan layanan di SPBU.


“Terima kasih kepada para operator SPBU yang tetap semangat melayani masyarakat. Kami juga menghargai konsumen yang tertib dalam memanfaatkan layanan ini,” tambahnya.


Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menegaskan pentingnya titik layanan energi seperti SPBU, SPBE, agen, dan pangkalan LPG dalam menjaga kelancaran distribusi energi selama Ramadhan dan Lebaran.


“Keandalan operasional di titik-titik ini sangat krusial, terutama saat kebutuhan energi meningkat. Kami ingin memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat tetap terjaga dengan baik,” ujar Fanda.


Ia juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah, termasuk kehadiran langsung Bupati Maros dalam kunjungan tersebut. Menurutnya, sinergi antara Pertamina dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan kenyamanan serta ketersediaan energi bagi masyarakat.


Selain pemantauan di SPBU, tim Pertamina dan Hiswana Migas juga melakukan inspeksi ke SPBE Global Trend Sejahtera Makassar. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan proses pengisian LPG berjalan lancar serta memastikan stok dan harga jual LPG tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.


Di samping itu, tim juga mengunjungi beberapa agen dan pangkalan LPG di Maros guna memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi. Langkah ini dilakukan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan LPG selama periode Ramadhan dan Lebaran.


Sebagai bentuk kepedulian terhadap konsumen, Pertamina dan Hiswana Migas juga mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan takjil gratis kepada masyarakat di SPBU Sudiang menjelang waktu berbuka puasa. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pengendara yang sedang dalam perjalanan.


Dengan berbagai langkah antisipatif ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. Sinergi antara pemerintah daerah dan Pertamina menjadi kunci utama dalam memastikan ketersediaan energi di masa-masa puncak kebutuhan seperti ini.


Kasra*

27 Maret 2025

DPRD Maros Gelar Rapat Paripurna, Bahas Hibah Lahan dan Pengentasan Kemiskinan

 



Muliainfo.com, Maros – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros menggelar rapat paripurna bersama Pemerintah Kabupaten Maros di ruang rapat utama pada Kamis, (27/3/2025). Rapat ini menjadi momentum penting dalam membahas berbagai agenda strategis yang menyangkut kepentingan masyarakat.


Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Maros, Muh Gemilang Pagessa, yang didampingi oleh Wakil Ketua Abdul Rasyid dan Nurwahyuni Malik. Hadir pula Bupati Maros, Chaidir Syam, serta sejumlah anggota legislatif dan pejabat pemerintahan yang turut memberikan pandangan dalam pertemuan tersebut.


Salah satu agenda utama yang dibahas dalam rapat ini adalah penyerahan hibah lahan untuk dua fasilitas keagamaan, yakni lahan untuk Kantor Urusan Agama (KUA) di Turikale serta lahan untuk pembangunan masjid di Tumalia. Kedua hibah ini diharapkan dapat mendukung kegiatan keagamaan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Maros.


Ketua DPRD Maros, Muh Gemilang Pagessa, mengungkapkan bahwa rapat paripurna ini memiliki empat agenda utama. “Hari ini ada empat agenda, yaitu penyerahan awal RPJMD, penyerahan LKPJ, persetujuan hibah tanah, dan penyampaian hasil reses masa sidang II,” jelasnya dalam pertemuan tersebut.


Bupati Maros, Chaidir Syam, merinci bahwa lahan untuk pembangunan Kantor Urusan Agama (KUA) di Turikale memiliki luas 300 meter persegi dan berlokasi di Jalan Azalea. Sementara itu, lahan yang diperuntukkan bagi pembangunan masjid di Tumalia memiliki luas mencapai 3.000 meter persegi.


Lebih lanjut, Chaidir menjelaskan bahwa kedua lahan tersebut sudah memiliki DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dari Kementerian Agama. Dengan adanya anggaran yang telah disiapkan, proses pengelolaan dan pembangunan fasilitas keagamaan ini bisa segera direalisasikan.


Selain membahas hibah lahan, rapat paripurna ini juga menyoroti program strategis lainnya, yaitu pengentasan kemiskinan melalui peluncuran Data Terpadu Sosial Nasional (DTSN). Program ini dirancang untuk memastikan bantuan sosial dapat diberikan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.


DTSN merupakan sistem pendataan berbasis pusat yang dikembangkan untuk memperoleh data akurat mengenai masyarakat miskin di Kabupaten Maros. Dengan adanya sistem ini, pemerintah berharap bisa menghindari tumpang tindih penerima manfaat dan meningkatkan efisiensi distribusi bantuan sosial.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Chaidir Syam menegaskan pentingnya DTSN bagi efektivitas program kesejahteraan di daerah. “Saat ini kita luncurkan DTSN di Maros, yakni pendataan secara terpusat agar bantuan sosial bisa benar-benar sampai kepada yang berhak,” ujarnya dengan penuh keyakinan.


Rapat paripurna ini juga menjadi wadah bagi para legislator dan pemerintah daerah untuk berdiskusi mengenai langkah-langkah strategis dalam pembangunan Kabupaten Maros. Berbagai usulan dan masukan dari anggota DPRD turut dipertimbangkan dalam perencanaan kebijakan ke depan.


Dengan adanya keputusan strategis yang dihasilkan dalam rapat ini, diharapkan pelayanan kepada masyarakat Maros dapat semakin optimal. Penyerahan hibah lahan dan penerapan DTSN menjadi langkah konkret pemerintah dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.


Masyarakat pun menyambut baik hasil rapat paripurna ini, terutama terkait pembangunan fasilitas keagamaan dan upaya pengentasan kemiskinan. Dengan kerja sama yang solid antara DPRD dan Pemkab Maros, diharapkan berbagai program pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.


Kasra*

Bupati Maros Lepas Kafilah STQH ke Luwu Utara, Persiapkan Diri Jadi Tuan Rumah MTQ

 



Muliainfo.com, Maros, (Humas Maros) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, H. Muhammad, turut mendampingi Bupati Maros, Chaidir Syam, dalam acara pelepasan resmi kafilah Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) Kabupaten Maros. Kamis (27/3).


Kafilah ini akan berlaga di ajang STQH tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Kabupaten Luwu Utara pada awal bulan depan. Rombongan akan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, sebagai bentuk dukungan penuh dari pemerintah daerah.


Dalam prosesi pelepasan yang berlangsung di halaman pendopo Kementerian Agama Maros pada Kamis (27/3/2025) menjelang waktu berbuka puasa, Bupati Maros Chaidir Syam secara simbolis menyerahkan bendera Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) kepada Wakil Bupati Muetazim Mansyur.


"Saya terima bendera LPTQ Kabupaten Maros untuk dikibarkan di Kabupaten Luwu Utara," ujar Muetazim dengan penuh semangat.


Selain menyerahkan bendera, Bupati Chaidir juga mengenakan seragam resmi kafilah kepada salah satu peserta sebagai perwakilan. Momen ini menjadi simbol dukungan dan harapan besar bagi kafilah Maros agar mampu meraih prestasi terbaik di ajang STQH tersebut.


Di sela acara pelepasan, Bupati Chaidir juga menyampaikan kabar gembira terkait kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Maros sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2026 mendatang.


“Tadi dalam rapat paripurna DPRD, saya sampaikan bahwa kita akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi tahun depan. Kita harus bersiap menjadi tuan rumah yang baik,” ujar Chaidir.


Bupati Chaidir mengenang masa kecilnya saat Maros terakhir kali menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi di Masjid Agung Maros pada tahun 1987. Kenangan itu menjadi motivasi bagi dirinya untuk memastikan pelaksanaan MTQ 2026 berjalan sukses.


Ia menegaskan bahwa setelah pelepasan kafilah ini, pemerintah daerah akan segera membahas langkah-langkah persiapan sebagai tuan rumah MTQ. Persiapan ini mencakup berbagai aspek, termasuk infrastruktur, akomodasi, serta peningkatan kualitas peserta dari Kabupaten Maros.


“Sebagai tuan rumah, minimal kita harus masuk tiga besar. Artinya, nanti tim akan diseleksi dengan baik agar bisa meraih prestasi maksimal,” tambahnya sambil tersenyum.


Senada dengan Bupati Chaidir, Kakankemenag Maros H. Muhammad juga menyampaikan dukungannya terhadap Maros sebagai tuan rumah MTQ tahun 2026.


“Bapak Bupati telah merestui, dan kita akan menjadi tuan rumah MTQ tahun depan. Mari kita dukung bersama, karena pimpinan kita memberikan perhatian besar terhadap pengembangan kehidupan keagamaan di Kabupaten Maros,” tutupnya.


Kasra*