15 April 2025

Wakil Wali Kota Makassar Dorong Pendidikan Karakter di Era Digital Lewat Nobar Film “Buku Harianku

 



Muliainfo.com, Makassar – Wakil Wali Kota Makassar menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda di era digital. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan nonton bareng (nobar) film “Buku Harianku” yang digelar untuk siswa-siswi sekolah dasar. Kegiatan ini dinilai sebagai metode edukatif yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral dan membentuk kepribadian anak sejak dini. Senin (14/04).


Dalam film “Buku Harianku”, penonton diajak menyelami kisah Kila, seorang anak perempuan yang mencatat berbagai pengalaman hidupnya dalam sebuah buku harian. Dari kisah ini, anak-anak dapat belajar mengenai berbagai nilai karakter seperti ketulusan, keikhlasan, dan empati yang ditampilkan secara nyata dan menyentuh hati.


Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa pendidikan karakter harus menjadi fondasi utama dalam sistem pendidikan saat ini. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak-anak perlu dibekali dengan nilai moral yang kuat agar mampu membedakan hal baik dan buruk di dunia digital yang serba cepat dan terbuka.


“Film ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang mengena. Anak-anak bisa belajar memahami perasaan orang lain dan belajar untuk sabar dan ikhlas dalam menghadapi masalah,” ujarnya. Ia juga menyoroti bagaimana film ini mampu memvisualisasikan nilai-nilai luhur secara ringan namun mendalam.


Nilai ketulusan tampak jelas dalam tokoh Kila yang dengan jujur menuliskan isi hatinya dan memperlakukan orang-orang di sekitarnya dengan tulus. Ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kejujuran dalam berinteraksi sosial, terutama di usia dini.


Sementara itu, nilai kesabaran tergambar saat Kila harus tinggal bersama kakeknya dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Ia menunjukkan kemampuan untuk menerima keadaan dengan lapang dada dan tetap positif dalam menghadapi perubahan.


Film ini juga memuat pesan tentang keikhlasan dan cinta, terutama terlihat dalam hubungan hangat antara Kila dengan kakeknya dan temannya, Rintik. Rintik, yang merupakan anak dengan disabilitas, juga mengajarkan penonton pentingnya empati dan toleransi, nilai yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat majemuk.


Wakil Wali Kota Makassar menambahkan bahwa kegiatan seperti nobar film edukatif ini harus terus digalakkan. Ia berharap sekolah dan orang tua dapat berperan aktif dalam memperkenalkan anak pada media pembelajaran yang membangun karakter.


Lebih lanjut, ia menilai bahwa pendidikan karakter adalah benteng penting bagi anak-anak di era digital. Dengan karakter yang kuat, anak tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif dan mampu bersikap kritis terhadap informasi yang mereka terima di internet.


Untuk mendukung hal tersebut, Wakil Wali Kota juga mengusulkan langkah konkret seperti peningkatan kualitas pendidikan karakter di sekolah, pelibatan orang tua dalam pendidikan moral anak, serta peningkatan akses terhadap film dan media edukatif yang sesuai usia.


Menutup pernyataannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung penguatan pendidikan karakter. “Mari kita jadikan anak-anak kita tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga cerdas secara emosional dan spiritual,” tegasnya.


Melalui kegiatan nobar film “Buku Harianku”, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat menanamkan nilai-nilai positif sejak dini dan membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia, peduli, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.


Yahya*