Muliainfo.com - MAKASSAR – Komitmen Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) terhadap pembangunan kota semakin nyata. Salah satu fokus utama saat ini adalah menghadirkan stadion modern bagi masyarakat dan pecinta sepak bola di Kota Makassar.
Langkah konkret dilakukan dengan membuka peluang kerja sama dengan investor internasional, khususnya dari Qatar. Rencana ini mencakup sejumlah sektor strategis, termasuk percepatan pembangunan stadion yang berlokasi di kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya.
Keseriusan Pemkot Makassar terlihat saat Wali Kota Munafri Arifuddin secara khusus diundang bertemu Mr. Ali Hadji, Senior Executive Investment & Portfolio Manager dari JTA International Investment Holding Qatar, Senin (14/4/2025) di Jakarta.
Pertemuan yang berlangsung di Lantai 12J, Gandaria 8 Office Tower, Gandaria City itu membahas potensi kerja sama jangka panjang antara Pemkot Makassar dan pihak investor dari Timur Tengah tersebut.
Munafri mengatakan bahwa pihaknya menjajaki berbagai peluang penguatan program strategis pembangunan, mulai dari infrastruktur, pengelolaan limbah, hingga sektor lain yang mendukung kemajuan Makassar.
"Kami bertemu langsung dengan Mr. Ali Hadji dari Qatar. Semoga harapan besar kita untuk mewujudkan proyek-proyek ini bisa terealisasi," ujar Munafri, yang juga mantan CEO PSM Makassar.
Menurutnya, dengan adanya dukungan investor luar negeri, pembangunan kota ke depan tidak semata-mata bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun bisa didorong melalui kerja sama dengan pihak ketiga.
"Proposal yang kita ajukan bisa menjadi jalan masuk bagi investor untuk berkontribusi. Sehingga proyek stadion misalnya, bisa didukung sepenuhnya oleh dana dari pihak ketiga, bukan hanya dari APBD," jelasnya.
Munafri juga menambahkan bahwa pendekatan ini merupakan bentuk kolaborasi modern antara pemerintah dan sektor swasta global untuk percepatan pembangunan yang berkelanjutan.
Sebagai Konsul Kehormatan Republik Kroasia di Makassar, Munafri menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam mewujudkan proyek-proyek yang visioner dan berdampak langsung pada masyarakat.
Kerja sama ini pun diharapkan akan membuka ruang lebih luas dalam pengembangan proyek-proyek inovatif di Kota Makassar. Tak hanya stadion, berbagai sektor lainnya mulai dipetakan untuk ditawarkan kepada calon investor.
“Tadi hasil pertemuan sangat positif. Kami optimistis sejumlah program strategis bisa segera masuk tahap realisasi,” tuturnya usai pertemuan.
Menariknya, dalam pertemuan tersebut, tidak hanya satu proyek yang dibahas. Munafri juga menambahkan proposal untuk proyek waste management atau pengelolaan limbah kota yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
"Kami datang dengan membawa satu proyek utama, namun diminta mengajukan proyek tambahan. Maka kami tawarkan juga pengelolaan limbah kota. Semoga semuanya bisa berjalan baik untuk masa depan Makassar," tambah Appi.
Proyek pengelolaan limbah ini sangat penting mengingat semakin meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan lingkungan yang sehat serta bersih.
Sementara itu, Mr. Ali Hadji menyambut baik ajakan kerja sama dari Pemerintah Kota Makassar. Ia menilai bahwa potensi Makassar sebagai pusat pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesia sangat menarik bagi pihaknya.
Dalam surat resminya, Ali Hadji menyampaikan harapan untuk bisa menjalin hubungan yang erat dan produktif dengan Pemkot Makassar.
“Saya menantikan kesempatan untuk bertemu dan membahas lebih lanjut berbagai peluang ini,” demikian kutipan suratnya.
Dengan adanya langkah awal yang positif ini, harapan besar masyarakat Makassar akan stadion baru dan infrastruktur modern lainnya tampaknya bukan lagi sekadar mimpi. Kolaborasi lintas negara kini menjadi kunci menuju Makassar yang lebih maju dan berkelas dunia.
---