09 Mei 2025

Wali Kota Makassar Hadiri Munas VII APEKSI 2025: Dorong Sinergi Pembangunan Antar Kota

 



Muliainfo.com, Surabaya – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut ambil bagian dalam perhelatan akbar Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 yang digelar di Kota Surabaya.


Munas ini menjadi momen strategis dalam kalender pemerintahan kota se-Indonesia, dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 6 hingga 10 Mei 2025. Sementara rapat pleno resmi digelar pada Jumat, 9 Mei, di Grand City Convex Surabaya.


Sebagai forum nasional, Munas APEKSI kali ini mempertemukan 98 wali kota dari seluruh penjuru Tanah Air. Mereka hadir untuk merumuskan arah kebijakan strategis, memperkuat sinergi, serta menyatukan visi pembangunan kota yang berkelanjutan dan inklusif.


Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menyampaikan bahwa APEKSI menjadi wadah penting dalam menyamakan persepsi antar kepala daerah. Ia menekankan pentingnya semangat kolaborasi antar kota demi mendorong pemerataan pembangunan nasional.


“Forum ini bukan sekadar ajang pertemuan seremonial, melainkan ruang nyata untuk menyatukan kekuatan. Semangat kebersamaan harus menjadi fondasi kita dalam membangun Indonesia dari kota-kota,” ujar Appi usai pembukaan Munas.


Bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, kehadiran Appi menandai komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk aktif dalam forum-forum nasional, sekaligus menyuarakan aspirasi dan inovasi khas daerah.


Keduanya juga membawa berbagai isu strategis dari Makassar untuk dibahas di tingkat nasional, termasuk soal penguatan peran pemerintah kota, layanan publik, dan pemberdayaan UMKM.


“APEKSI ini sangat positif karena memungkinkan setiap kota untuk saling berbagi ide, mengidentifikasi persoalan bersama, dan mencari solusi yang bisa dikolaborasikan,” jelas Appi, yang juga merupakan politisi dari Partai Golkar.


Ia menilai bahwa tantangan yang dihadapi pemerintah kota seringkali serupa, sehingga penyampaian rekomendasi secara kolektif akan memberi tekanan yang lebih kuat kepada pemerintah pusat.


“Kalau setiap kota bicara sendiri-sendiri, mungkin tidak terlalu terdengar. Tapi jika kita satu suara, maka akan menjadi perhatian nasional. Itulah kekuatan APEKSI,” tegasnya.


Dalam Munas kali ini, Korwil APEKSI Wilayah VI Indonesia Timur yang diwakili sejumlah kepala daerah, termasuk Makassar, menyampaikan beberapa rekomendasi strategis kepada pemerintah pusat.


Pertama, usulan agar pemerintah pusat memperkuat akses pembiayaan, pasar, pendampingan, dan pelatihan bagi pelaku UMKM, serta memperluas keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di daerah.


Kedua, dorongan untuk memperkuat sistem ekonomi dan keuangan syariah, termasuk optimalisasi peran dana sosial syariah seperti zakat dan wakaf dalam mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.


Ketiga, permintaan agar dana kelurahan yang sempat dihentikan dapat dikembalikan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pembangunan berbasis komunitas di tingkat lokal.


Appi menilai ketiga usulan tersebut sangat relevan dengan kondisi Makassar dan kota-kota lainnya. Ia menyebut, penguatan ekonomi rakyat dan infrastruktur sosial menjadi fondasi penting pembangunan kota.


“Rekomendasi ini muncul dari kebutuhan nyata di lapangan. Kita ingin pemerintah pusat tidak hanya mendengar, tapi juga segera merespons dengan kebijakan yang konkret,” ucapnya.


Lebih lanjut, Appi juga menekankan pentingnya menjadikan kota sebagai pusat inovasi, bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga dalam pelayanan publik dan digitalisasi pemerintahan.


Munas APEKSI ke-VII ini juga menjadi ajang refleksi bagi kepala daerah untuk saling bertukar praktik baik dan memperluas jejaring kerja sama antarkota di berbagai bidang.


Selain rapat pleno, Munas ini juga diisi dengan berbagai diskusi tematik, pameran produk unggulan kota, serta parade budaya yang mencerminkan keragaman dan potensi masing-masing daerah.


“Dari forum ini, kita pulang dengan membawa ide-ide baru, memperkaya khasanah, dan memperkuat cara kita memimpin pemerintahan kota,” pungkas Appi dengan optimistis.


Kehadiran Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham di Surabaya menjadi cerminan komitmen kuat Kota Makassar untuk terus terlibat aktif dalam membangun Indonesia dari lorong ke kota, dari kota ke negeri.


Red*