Muliainfo.com, Makassar -- Setiap Sabtu pagi, suasana di UPT SPF SD Inpres Batua I, Kecamatan Manggala, tampak lebih semarak dari biasanya. Dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Hijrah Nur Husmal, S.Pd, para siswa dan guru memulai hari dengan kegiatan senam bersama yang penuh semangat, dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih lingkungan sekolah. Sabtu (26/04).
Kegiatan senam yang digelar ini bukan sekadar rutinitas biasa. Dengan gerakan yang energik dan iringan musik ceria, seluruh warga sekolah diajak untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh mereka. Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antara siswa dan guru di luar suasana belajar formal.
Menurut Hijrah Nur Husmal, S.Pd, kegiatan senam ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. "Kami ingin menanamkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu investasi masa depan," ujarnya.
Beragam jenis senam diperkenalkan dalam kegiatan ini, mulai dari senam pagi standar hingga senam kreasi yang lebih variatif. Hal ini membuat siswa tetap antusias dan tidak merasa bosan dalam mengikuti setiap gerakan.
Usai senam, kegiatan dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan sekolah. Siswa dan guru bergotong-royong membersihkan ruang kelas, halaman sekolah, hingga fasilitas umum lainnya. Semua bekerja sama dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab.
Kegiatan bersih-bersih ini bertujuan menanamkan nilai kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, proses belajar mengajar diharapkan bisa berlangsung lebih nyaman dan optimal.
Hijrah Nur Husmal, S.Pd juga aktif mengawasi dan memberikan motivasi langsung kepada siswa dan guru. Ia memastikan setiap sudut sekolah tidak luput dari perhatian dalam kegiatan bersih-bersih ini. "Kami ingin membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan," tambahnya.
Manfaat dari kegiatan ini terasa nyata. Selain kesehatan dan kebugaran yang meningkat, suasana sekolah pun menjadi lebih bersih, segar, dan menyenangkan. Siswa menjadi lebih bersemangat mengikuti pelajaran, sementara guru merasa lingkungan kerja mereka lebih nyaman.
Kegiatan Sabtu Sehat ini pun menjadi contoh yang patut ditiru oleh sekolah-sekolah lain. Dengan rutin melaksanakan kegiatan serupa, sekolah dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih berkualitas, sehat, dan berkarakter.
Sebagai penutup, kegiatan senam dan bersih-bersih ini bukan hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga bagian dari upaya membangun budaya positif di lingkungan sekolah. Pendidikan karakter, kesehatan, dan kebersihan berjalan seiring dalam satu gerakan nyata.
UPT SPF SD Inpres Batua I pun mengajak seluruh sekolah untuk menjadikan Sabtu Sehat sebagai bagian dari budaya sekolah. Dengan langkah sederhana namun berdampak besar ini, kita semua dapat menciptakan generasi sehat, cerdas, dan peduli terhadap lingkungan.
Yahya*