BN Online Makassar,– Kabar duka menyelimuti dunia politik Kota Makassar. Anggota DPRD Makassar dari Fraksi Partai Golkar, H. Ruslan Mahmud, berpulang ke rahmatullah pada Sabtu (19/4/2025), setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Primaya, Jalan Urip Sumoharjo.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum. “Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Saya atas nama Pemerintah Kota Makassar dan Ketua Partai Golkar Makassar mengucapkan bela sungkawa yang mendalam,” ujar Munafri saat menerima kabar tersebut.
Dalam pernyataannya, Munafri menyampaikan harapan agar almarhum diampuni dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadahnya. Ia juga menekankan bahwa kepergian Ruslan Mahmud bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga bagi Kota Makassar dan Partai Golkar.
Ketua DPD II Golkar Makassar itu mengaku, dirinya memiliki hubungan dekat secara pribadi dengan almarhum. “Pak Ruslan bukan hanya rekan kerja, tapi sahabat seperjuangan yang punya kontribusi besar terhadap pembangunan kota ini,” ucapnya.
Ruslan Mahmud diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar periode 2024–2029. Sosoknya dikenal loyal dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas legislatif maupun partai.
Munafri yang akrab disapa Appi, menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi almarhum selama ini. Menurutnya, Ruslan adalah pribadi yang memiliki komitmen tinggi terhadap amanah rakyat dan partai.
“Kolaborasi kami terjalin erat sebelum saya menjabat Wali Kota, hingga saat ini. Almarhum adalah sosok yang selalu mendahulukan kepentingan masyarakat, dan saya pribadi sangat merasakan kehilangan atas kepergiannya,” kenang Appi.
Ia juga menyinggung momen kebersamaan mereka dalam dua kali perhelatan Pilwali Makassar. Ruslan Mahmud menjadi salah satu pejuang militan pasangan Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA), baik pada Pilwali 2020 maupun 2024.
“Pak Ruslan hampir tak pernah absen mendampingi saya saat kampanye. Beliau benar-benar menjaga komitmen dan menunjukkan rasa tanggung jawab luar biasa,” kata Munafri dengan mata berkaca-kaca.
Menurutnya, almarhum adalah sosok yang setia dalam suka dan duka, dan menjadi salah satu orang pertama yang diperjuangkannya untuk masuk ke kursi legislatif Kota Makassar.
“Beliau adalah orang pertama yang saya kawal menjadi anggota DPRD. Dari awal saya tahu, dia layak dan punya integritas. Kehadirannya selalu membawa semangat bagi tim dan masyarakat,” tambahnya.
Kepergian Ruslan Mahmud disebut sebagai kehilangan besar, bukan hanya bagi Partai Golkar, tapi juga bagi pribadi Munafri. “Banyak kenangan, dan semua itu membekas dalam hati saya. Golkar kehilangan kader terbaiknya,” tuturnya dengan suara berat.
Sebagai wujud empati, Munafri turut memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia berharap keluarga almarhum diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa duka ini.
“Semoga keluarga besar Pak Ruslan diberi kesabaran dan kekuatan dari Allah SWT. Kita semua tahu betapa beliau mencintai keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, Ruslan Mahmud menghembuskan napas terakhir setelah tiga hari dirawat di rumah sakit. Kabar duka ini dengan cepat menyebar dan membuat banyak tokoh serta masyarakat turut berbelasungkawa.
Meski saat ini masih berada di luar kota, Munafri langsung memerintahkan jajaran fraksi Golkar di DPRD Makassar untuk melayat ke rumah duka. Ia berjanji akan langsung menuju ke sana begitu tiba kembali di Makassar.
Kepergian Ruslan Mahmud meninggalkan duka mendalam di hati banyak orang. Sosoknya yang dikenal santun, tegas, dan penuh semangat akan selalu dikenang dalam perjalanan demokrasi Kota Makassar.
Yahya*